Nasional

Jaksa Agung, Menteri Pertanian dan Petani Srimahi Bekasi Panen Raya Padi

Implementasi Jaksa Mandiri Pangan

ADHYAKSAdigital.com –Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Kelompok Tani Srimahi, Bekasi melaksanakan Panen Raya Padi di atas lahan persawahan seluas 10 hektar di Desa Srimahi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa 19 Agustus 2025.

Kegiatan Panen Raya Padi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya di wilayah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bekasi.

Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Direktur Utama Perum BULOG Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Dirut PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi, JAM Pidsus Febrie Adriansyah, JAM Intel Reda Manthovani dan Kepala Badan Pemulihan Aset Amir Yanto bersama petani turun langsung ke areal persawahan memanen hasil padi.
Hari itu, Jaksa AGung ST Burhanuddin meresmikan peluncuran program Jaksa Mandiri Pangan. Program ini menjadi langkah strategis Kejaksaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan lahan sitaan negara yang selama ini tidak termanfaatkan secara optimal.

“Melalui Jaksa Mandiri Pangan, lahan-lahan sitaan yang terbengkalai akan kami ubah menjadi lahan pertanian produktif. Ini bagian dari komitmen kami untuk memastikan aset negara hasil tindak pidana digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat,” ujar Jaksa Agung dalam sambutannya.

Menurutnya program ini selaras dengan visi Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam Asta Cita Kedua, khususnya terkait swasembada dan kedaulatan pangan. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp139,4 triliun pada 2025 untuk memperkuat ketahanan pangan, termasuk melalui penyerapan 3 juta ton beras oleh Bulog.

“Dalam implementasinya, Kejaksaan menggandeng berbagai pihak seperti Kementerian Pertanian, Perum BULOG, PT Pupuk Indonesia, pemerintah daerah, dan kelompok tani. Lahan sitaan seluas 10 hektare di Desa Srimahi saat ini tengah digarap untuk ditanami komoditas strategis seperti padi dan jagung,” tegasnya.
Jaksa Agung ST Burhanuddin mengajak masyarakat menjaga dan merawat sawahnya dengan baik agar hasil panen di Desa Srimahi, Kabupaten Bekasi dapat berkualitas baik. “Dijaga dan dirawat dengan baik sawahnya agar dapat menghasilkan kualitas yang baik”, pesan Jaksa Agung.

Menurut Jaksa Agung, sawah merupakan lumbung sumber pangan kehidupan masyarakat yang harus dijaga dan dirawat dengan baik. “Jika kualitas panen bagus, maka dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar juga. Semoga bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para petani”, ujarnya.

Sementara,JAM Intel Reda Manthovani menyebut, program ini juga bertujuan memberdayakan masyarakat secara langsung. “Kami melibatkan petani lokal dalam seluruh proses pertanian. Program ini bukan hanya menciptakan lapangan kerja, tapi juga membangun kemandirian ekonomi di desa,” jelasnya.

Tak hanya itu, teknologi pertanian modern juga mulai diterapkan, seperti penggunaan pupuk ramah lingkungan dan sistem pertanian berbasis sensor. PT Pupuk Indonesia dan Perum BULOG juga terlibat dalam proses produksi hingga penyerapan hasil panen.

Selain pemanfaatan aset, Kejaksaan juga memperkuat pengawasan terhadap praktik-praktik curang di sektor pangan, termasuk dugaan penimbunan, spekulasi harga, mafia pangan, serta alih fungsi lahan tanpa izin.

“Penegakan hukum bukan hanya soal menghukum pelaku kejahatan, tapi juga soal bagaimana hukum bisa menjadi instrumen pembangunan. Jaksa Mandiri Pangan adalah contoh konkret bahwa hukum bisa membawa manfaat langsung ke masyarakat,” tegas Burhanuddin.

Kejaksaan juga tengah mengembangkan sistem pemantauan digital berbasis geospasial untuk memastikan seluruh proses pengelolaan lahan berlangsung transparan dan akuntabel.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang turut hadir dalam peluncuran program ini menyatakan dukungannya dan berharap program ini bisa direplikasi di daerah lain.

“Kalau semua institusi negara berkontribusi seperti ini, saya optimis swasembada pangan bisa kita capai. Ini contoh nyata sinergi antarlembaga yang patut diapresiasi,” ujarnya. (Felix Sidabutar)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button