Kejari Kabupaten Gorontalo Songsong ZI WBBM

ADHYAKSAdigital.com — Kejaksaan Negeri Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo menerima kunjungan Tim Penilai Internal (TPI) dalam rangka evaluasi pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Kamis, 10 April 2025.
Kunjungan ini menjadi salah satu tahapan penting dalam upaya mendorong reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik dan penegakan hukum profesional, berintegritas dan humanis di lingkungan Kejari Kabupaten Gorontalo.
Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Gorontalo, Abvianto Syaifulloh, S.H., M.H., menyambut langsung kehadiran TPI yang dipimpin oleh Bapak Muhammad Naim, S.H., M.H. Dalam kesempatan tersebut, Kajari memaparkan sejumlah inovasi, capaian, serta program unggulan yang telah dijalankan guna mendukung pencapaian predikat WBBM.
“Penilaian ini sekaligus menunjukkan keseriusan Kejari Kabupaten Gorontalo dalam menciptakan tata kelola yang bersih, transparan, dan akuntabel,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Gorontalo, Abvianto Syaifulloh kepada ADHYAKSAdigital, Sabtu 12 April 2025.
Lanjut Abvianto, Fokus utama yang disampaikan meliputi peningkatan pelayanan kepada masyarakat, penguatan integritas SDM, hingga efektivitas sistem pengawasan internal.
“Kami terus berkomitmen membangun budaya kerja yang bersih dan profesional. Kunjungan dari TPI ini menjadi dorongan sekaligus pengingat bagi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ungkap Kajari dalam sambutannya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh seluruh pejabat struktural, pegawai dan jaksa Kejari Kabupaten Gorontalo, dan tim pembangunan Zona Integritas dari Kejagung.
“Melalui penilaian ini, Kejari Kabupaten Gorontalo diharapkan semakin siap melangkah menuju predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani tahun 2025,” ujar Abvianto.
Dengan semakin banyaknya unit kerja yang membangun ZI, WBK dan WBBM disamping dapat mengurangi korupsi secara kelembagaan, juga akan membuat masyarakat merasa nyaman dalam berhubungan dengan instansi pemerintah, yakin dengan upaya reformasi birokrasi dan pada gilirannya meningkatkan kepercayaan terhadap pemerintah.
Dampaknya program pemerintah juga akan berjalan dengan baik, mudah diterima masyarakat sehingga memudahkan pencapaian tujuan dan mendekatkan pada perwujudan kesejahteraan sosial. (Felix Sidabutar)