Kejari Kota Bengkulu Terbaik Sepanjang Tahun 2024

ADHYAKSAdigital.com — Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia menetapkan Kejaksaan Negeri Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu sebagai satuan kerja Kejaksaan Republik Indonesia terbaik sepanjang tahun 2024, dalam pelayanan dan penegakan hukum Kejaksaan RI di Kota Bengkulu.

Kementerian PAN/RB menetapkannya sebagai Satuan kerja Kategori Terbaik. Hal ini berdasarkan pemantauan dan evaluasi kinerja penyelenggaraan pelayanan publik (PEKPPP) tahun 2024. Ditetapkan berdasarkan Keputusan Kementerian PAN RB Nomor 489 Tahun 2024, tertanggal 8 Oktober 2024.

Kejari Kota Bengkulu mampu menghadirkan pelayanan publik yang bebas pungutan alias gratis, penuh keramahan, cepat, responsif dan solutif terhadap pemerintah daerah, pelaku usaha dan warga yang berurusan di Kantor Kejari Kota Bengkulu sepanjang tahun 2024.

Kejari Kota Bengkulu tanggap atas penyediaan sarana dan prasarana dalam menunjang pelayanan publiknya, khususnya mempermudah akses, komunikasi dan solusi dalam pelayanan birokrasi terhadap pemerintah daerah setempat, pelaku usaha dan warga.

Sarana dan prasarana Kejari Kota Bengkulu lewat ketersediaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, surat menyurat tersentralistik dalam digitalisasi teknologi, kemudahan dalam proses administrasi, tilang, putusan inkrah, dan lain sebagainya.

Bahkan bagi masyarakat kelompok rentan di Kota Bengkulu, dalam hal ini penyandang disabilitas dan berkebutuhan khusus, Kejari Kota Bengkulu menyediakan sarana dan prasarana bagi mereka.

Predikat Satker Terbaik Tahun 2024 yang diperoleh Kejaksaan Negeri Kota Bengkulu ini adalah buah dari tangan dingin sosok pemimpinnya, yakni Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bengkulu, Dr. Ni Wayan Sinaryati, SH.,MH dan juga insan Adhyaksa pada Kejari Kota Bengkulu.

Sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bengkulu, jaksa perempuan cantik keturunan Bali ini berkomitmen Kejari Kota Bengkulu yang dikomandoinya mampu mewujudkan pelayanan dan penegakan hukumnya yang bebas korupsi dan bebas dari birokrasi yang bertele-tele.

Ni Wayan Sinaryati mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diterima sekaligus memotivasi jajarannya untuk menjaga dan meningkatan kinerja dalam pelayanan dan penegakan hukum. “Terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Tentunya penghargaan ini adalah hadiah bagi seluruh pegawai dan jaksa Kejari Kota Bengkulu,” ucap Sinaryati kepada ADHYAKSAdigital beberapa waktu lalu.

Predikat satker terbaik dalam pelayanan publik, agar kepercayaan masyarakat bisa bertambah lagi, bahwa Kejaksaan bisa melakukan penegakan hukum yang sesuai dengan “good and clean government”. “Setiap personil di semua bidang dituntut untuk mengubah “mindset” pola pikir dalam pelayanannya. Insan Adhyaksa dituntut untuk profesional, berintegritas dan berhati nurani,” tegasnya.

Menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bengkulu saat ini, Sinaryati, nama sapaan jaksa perempuan ini, mengaku dengan seluruh hati dan pikirannya dengan totalitas memberikan sumbangsih positif bagi Pemerintah Kota Bengkulu dan masyarakat setempat, khususnya dan juga Provinsi Bengkulu umumnya.

“Amanah sebagai Kajari Kota Bengkulu harus saya jaga dan saya semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan pemerintah setempat. Saya mengedepankan silaturahmi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat, pelaku usaha dan pemerintah setempat. Ini semua kita lakukan agar Kejari Kota Bengkulu bermanfaat dan dekat dengan masyarakat,” tegasnya.

Dia menuturkan sebagai seorang jaksa dituntut untuk terus membekali diri dengan keilmuan dan pengalaman. Beragam tindak pidana ada ditengah kehidupan masyarakat seiring era moderen saat ini, jaksa juga dituntut untuk terus berbenah, profesional dan berintegritas.

Dia mengutarakan Public Trust Kejaksaan saat ini tidak dipungkiri berkat dukungan semua elemen masyarakat. Peran media begitu besar dalam memberitakan setiap kegiatan maupun program kerja Kejaksaan. ”Era keterbukaan informasi publik, Kejaksaan berupaya untuk selalu transparan, khususnya dalam penegakan hukum,” katanya. (Felix Sidabutar)