JAM Pidum Hadiri Konferensi Jaksa Internasional di Ajerbaizan
Kerjasama Jaksa Antar Negara Tegakkan Hukum
ADHYAKSAdigital.com — Jaksa Agung Muda Pidana Umum, Prof. Asep Nana Mulyana, SH. M.Hum memimpin delegasi Persatuan Jaksa Indonesia (PERSAJA) dalam even internasional, Konferensi Jaksa Internasional di Ajerbaizan, Kota Baku, Sabtu 28 September 2024.
Persatuan Jaksa Internasional, International Association of Prosecutors (IAP) menggelar Konferensi Internasional ke 29, tahun 2024 di Ajerbaizen, Kota Baku, mulai tanggal 29 September 2024 hingga 2 Oktober 2024.
JAM Pidum Asep Nana Mulyana yang juga Ketua II PERSAJA membawa serta pengurus lainnya dalam Konferensi Jaksa Internasional yang di gelar di Negara Ajerbaizan ini. Turut mendampinginya, Arya Wicaksana (Kepala Kejaksaan Negeri Tapin) yang juga merupakan anggota Bidang Organisasi Profesi Dalam dan Luar Negeri Persaja.
Rombongan PERSAJA Kejaksaan Republik Indonesia yang dipimpin JAM Pidum Asep Nana Mulyana hari itu disambut oleh Deputy Prosecutor Ajerbaizan, sesaat setelah tiba di Bandara Internasional Baku City. Delegasi Persaja disambut dengan hangat oleh Mr. Mobil Shafiyev, Deputy Prosecutor of the Republic of Azerbaijan bersama para pejabat dan Jaksa Baku City, seraya menikmati baklava dan berbagai cemilan khas kota Baku.
Dalam pertemuan informal yang berlangsung penuh keakraban, kedua belah pihak membahas berbagai isu terkait struktur dan sistem penuntutan di masing-masing negara. Poin utama diskusi termasuk sistem koordinasi antara penegak hukum dan kejaksaan, serta upaya penanganan perkara korupsi, kejahatan kripto, dan pencucian uang.
Kejaksaan Azerbaijan menyampaikan harapan bahwa pertemuan ini dapat memperkuat hubungan antar kejaksaan, dan kontribusi delegasi Indonesia dalam konferensi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang positif bagi perkembangan penegakan hukum di level internasional.
Asep N. Mulyana menyampaikan bahwa kolaborasi internasional sangat penting dalam menghadapi kejahatan transnasional yang semakin kompleks, terutama dalam kasus yang melibatkan barang bukti kripto. “Meskipun pemahaman dan regulasi terkait kripto masih belum seragam di banyak negara, penegakan hukum tidak dapat menunggu, karena masyarakat menjadi korban dari kejahatan-kejahatan yang memanfaatkan teknologi ini,” ungkap Asep.
Beliau juga menekankan pentingnya kerja sama lintas negara dalam membangun pemahaman yang lebih komprehensif mengenai kasus-kasus kripto dan pencucian uang. “Kejahatan-kejahatan ini tidak mengenal batas negara, dan kita harus siap dengan strategi global untuk menghadapinya. Konferensi ini menjadi momen penting untuk memperkuat jaringan kerja sama jaksa internasional,” lanjutnya.
Kejaksaan Azerbaijan juga berharap agar delegasi Persaja dapat menikmati keindahan Kota Baku serta mendapatkan manfaat dari pertemuan-pertemuan yang diadakan selama konferensi. “Kami berharap kunjungan ini akan mempererat hubungan antara kejaksaan berbagai negara dan memberikan kontribusi positif bagi upaya penegakan hukum di Indonesia,” pungkas Mobil Shafiyev.
Konferensi IAP ini menjadi momentum penting bagi Persatuan Jaksa Indonesia untuk terus membangun hubungan internasional dalam rangka memperkuat institusi kejaksaan, baik di dalam negeri maupun di kancah global. (Felix Sidabutar)