ADHYAKSAdigital.com — Proses seleksi calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi untuk periode 2024-2029 sedang bergulir. Berbagai kalangan, mulai dari aparatur penegak hukum, Jaksa , Polisi hingga aktivis penggiat anti korupsi mendaftar untuk mengikuti proses seleksi.
Kejaksaan Republik Indonesia mengutus 5 (lima) jaksa terbaiknya untuk mendaftar seleksi Pimpinan KPK periode 2024-2029. Ke lima orang tersebut sebelumnya telah mendapat izin dari institusi, yakni Jaksa Agung ST Burhanuddin, dalam hal ini pimpinan Kejaksaan RI.
Kelima orang jaksa senior itu, yakni, Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan HAM Kemenkopolhukam Sugeng Purnomo, Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Andi Herman. Kepala Pusat Penerangan Hukum Harli Siregar, Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Ketut Sumedana, dan mantan Direktur Penuntutan KPK Fitroh Rohcahyanto.
“Ada 5 jaksa terbaik dari Kejaksaan RI mendaftar untuk proses seleksi sebagai Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2024-2029. Dari segi kualitas, baik profesionalitas dan integritas, ke lima orang ini layak menjadi pimpinan KPK periode mendatang,” ujar Kapuspenkum Harli Siregar kepada wartawan, Selasa 16 Juli 2024.
Harli menjelaskan sebelum dikirim untuk mengikuti seleksi capim KPK, kelima jaksa itu telah menjalani proses asesmen pimpinan Kejaksaan. Dia memastikan peserta yang dikirim juga merupakan individu yang kompeten dan memiliki rekam jejak yang baik dalam pemberantasan korupsi. “Pimpinan tentu melakukan penilaian kemudian direkomendasi,” imbuh Harli.
Sebagai informasi, Pendaftaran Calon Pimpinan dan Calon Dewan pengawas (Dewas) KPK ditutup pada 15 Juli. Total pendaftar ada 525 orang, di antaranya 318 pendaftar capim dan 207 daftar calon Dewas KPK.
“Sejak pembukaan pendaftaran pada 26 Juni 2024 hingga tadi malam penutupan pada 15 Juli 2024, pukul 23.59 WIB, dapat disampaikan bahwa total pendaftar sebanyak 525 orang dengan rincian jumlah pendaftar capim sebanyak 318 orang terdiri dari 298 laki laki dan 20 perempuan,” kata Wakil Ketua Pansel KPK Arif Satria kepada wartawan.
“Jumlah pendaftar calon dewas 207 orang terdiri dari 184 laki laki dan 23 perempuan, kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat dalam seleksi ini,” lanjut Arif.
Proses selanjutnya, Pansel akan melakukan verifikasi dokumen dan hasilnya akan diumumkan pada 24 Juli mendatang. Pengumuman akan disampaikan melalui aplikasi dan laman KPK hingga Setneg. Setelah verifikasi diumumkan, Pansel KPK akan meminta masukan dari masyarakat terkait pendaftar yang lolos. Masukan akan dibuka dari 24 Juli hingga 24 Agustus. (Felix Sidabutar)
