Pendekar Hukum Asal Aceh Ini Nominator Penerima Adhyaksa Award
ADHYAKSAdigital.com — Insan Adhyaksa di Provinsi Aceh patut berbangga. Munawal Hadi ditetapkan menjadi salah satu nominator penerima penghargaan Adhyaksa Award 2024.
Jaksa senior ini mampu menjadi salah satu nominator penerima Adhyaksa Award 2024 yang diinisiasi media Detiknews. Munawal Hadi masuk dalam kategori Jaksa Penegak Keadilan Restoratif
Menyebut nama Munawal Hadi, SH. MH di Provinsi Aceh, khususnya di Kabupaten Bireuen, masyarakat dan pemerintah setempat mengenalnya sebagai seorang aparat penegak hukum pada Kejaksaan Republik Indonesia.
Munawal Hadi, jaksa pria yang saat ini diberi amanah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Bireuen, dikenal sebagai seorang pendekar penegakan hukum dan sosok yang humanis.
Munawal Hadi mampu mengimplementasikan penegakan hukum humanis yang di gelorakan Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam pelayanan dan penegakan hukum Kejari Bireuen, khususnya perkara pidana ringan.
Hati nurani Munawal Hadi, alumni Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Banda Aceh ini selalu berbicara dalam penegakan hukum humanis Kejari Bireuen.
Dia justru memposisikan diri sebagai juru damai bagi warga yang tengah bertikai. Munawal Hadi menawarkan agar persoalan mereka tidak dilanjutkan hingga persidangan di Pengadilan Negeri setempat.
Munawal Hadi pun mendapatkan penyebutan sebagai sosok Bapak Keadilan Restoratif (The Father Of Restorative Justice) bagi masyarakat Kabupaten Bireuen, Nanggroe Aceh Darussalam.
Di balik ketegasannya dalam menegakkan supremasi hukum di Kabupaten Bireuen, Munawal Hadi dikenal seorang sosok pemimpin beriwibawa, sederhana, cerdas, tegas, seorang motivator dan mengayomi seluruh pegawai dan jaksa pada Kejari Bireuen.
Kajari Bireuen Munawal Hadi sendiri dikenal sebagai sosok yang visioner dalam melaksanakan tugasnya. Dedikasinya terhadap transparansi dan akuntabilitas kinerja Kejaksaan di Bireuen memberikan dampak positif yang signifikan bagi pelayanan publik dan penegakan hukum di wilayah tersebut.
Kejari Bireuen mengkampanyekan bebas korupsi dan bebas birokrasi dalam pelayanan kepada masyarakat bagi seluruh stakeholder di Pemerintah Kabupaten Bireuen. Pembangunan dapat berjalan dengan baik, masyarakat hidup sejahtera.
Sebagai Kajari Bireuen, pria yang berasal dari Pidie ini tanpa kenal lelah mengunjungi simpul-simpul masyarakat di basis daerah yang rawan stunting, penyelenggara pendidikan, Puskesmas, pedesaan, pasar, hingga basis perekonomian yang masih stagnan.
Sebagai jaksa, mantan Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Aceh ini tanpa tedeng aling-aling menyikat pihak-pihak yang melakukan korupsi, khususnya aparatur pemerintahan setempat.
Aksi-aksi penindakan terhadap korupsi yang dilakukannya ternyata membuat oknum pejabat di Pemerintah Kabupaten Bireuen ketar-ketir. Munawal Hadi pada beberapa kesempatan menegaskan bahwa tindakan penegakan hukum pihaknya itu merupakan komitmen agar budaya korupsi hilang di Kabupaten Bireuen.
Sebagai pimpinan pada satuan kerja Kejaksaan di daerah, Munawal Hadi diberi tanggung jawab besar dalam menciptakan, menjaga, mengawal dan merawat marwah Kejaksaan, khususnya di Kabupaten Bireuen dan Provinsi Aceh. (Felix Sidabutar)