Putra Aceh Ini Ambisi Wujudkan Kejaksaan Hebat dan Humanis

ADHYAKSAdigital.com –Pelayanan dan penegakan hukum Kejaksaan Republik Indonesia dibawah tangan dingin Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengalami banyak perubahan. Insan Adhyaksa dimana pun berada diperintahkan untuk mampu mengimplementasikan pelayanan dan penegakan hukum Kejaksaan yang profesional, berintegritas dan berhati nurani.
Mukhzan, SH.MH, sebagai bagian dari insan Adhyaksa dengan jabatan Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam juga diberi tanggung jawab mewujudkan pelayanan dan penegakan hukum Kejaksaan di Provinsi Aceh Profesional, Berintegritas dan Berhati Nurani.
Ditemui pekan lalu di Kejati Aceh, Banda Aceh, Asintel Kejati Aceh, Mukhzan menyampaikan adanya keinginannya, dengan jabatan sebagai Asintel, Mukhzan mampu mewujudkan kinerja terbaiknya dalam melayani dan membantu pimpinan Kejati Aceh, pelayanan dan penegakan hukum Kejaksaan Profesional, Berintegritas dan Humanis.
Mukhzan, pria kelahiran Aceh ini mengaku punya ambisi atas kinerja dan pelayanan hukum Kejaksaan Tinggi Aceh dan Kejaksaan Negeri se Provinsi Aceh lebih membaik. Itu semua didasari komitmennya Kejaksaan di bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin mendekatkan diri kepada masyarakat luas.
Memposisikan diri sebagai pelayan pimpinan, Mukhzan kerap mendampingi Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, Drs. Joko Purwanto, SH dalam pertemuan-pertemuan kedinasan, bahkan mewakili pimpinan untuk membangun komunikasi dan koordinasi dengan berbagai elemen masyarakat dan unsur pemerintah setempat.
Tanpa kenal lelah, alumni Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh ini mendampingi Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh Drs. Joko Purwanto, SH terjun langsung ke daerah-daerah melihat dan mengkoordinasikan perwujudan Kejaksaan Hebat dan Humanis lingkungan Kejari dan Cabjari se Aceh.
Mukhzan juga memotivasi seluruh pegawai dan jaksa di Kejari-Kejari dan Cabjari untuk meningkatkan kinerjanya. Itu semua dilakukannya untuk menjadikan lembaga Kejaksaan memperoleh kepercayaan masyarakat. “Mari kita menjaga soliditas, integritas dan marwah Kejaksaan untuk Kejaksaan yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” pesannya.
Khususnya Kejati Aceh tentunya agar warga merasakan pelayanan prima Kejati Aceh dan satuan kerja Kejari se Aceh dalam penegakan hukum maupun pelayanan hukum lainnya. “Perubahan pola pikir “Mindset” terus kita gelorakan di semua bidang. Warga dapat melihat dan merasakan perubahan dari kita ini,” tutur Mukhzan.
Namun yang utama, kata mantan Kajari Lampung Utara ini, adalah pelayanan publik, agar kepercayaan masyarakat bisa bertambah lagi, bahwa Kejaksaan bisa melakukan penegakan hukum yang sesuai dengan “good and clean government”. “Setiap personil di semua bidang dituntut untuk mengubah “mindset” pola pikir dalam pelayanannya. Insan Adhyaksa di Aceh dituntut untuk profesional, berintegritas dan berhati nurani,” tegasnya.
“Sesuai dengan visi dan misi Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kejaksaan hari ini hingga esok adalah lembaga penegakan hukum yang profesional, berintegritas dan berhati nurani. Setiap personil Kejaksaan, pegawai dan jaksa dituntut untuk berkomitmen terhadap visi dan misi tersebut,” tegas Mukhzan.
Dipenghujung obrolan kami, Mukhzan mengaku terbantu oleh media dalam mengawal dan mendukung program-program Kejati Aceh. Peran media sebutnya sangat besar dalam menyiarkan hal-hal positif dan kritikan media menjadi pemacu pihaknya untuk terus melakukan perbaikan demi pelayanan terbaik untuk masyarakat. (Felix Sidabutar)