Nasional

Vanny YES, Totalitas Rawat Public Trust Lewat Publikasi

ADHYAKSAdigital.com –Menyebut nama Vanny Yulia Eka Sari SH. MH di Bumi Sriwijaya, Palembang dan Sumatera Selatan, stake holder, pemerintah daerah, aparat penegak hukum, media dan jurnalis juga masyarakat disana mengenalnya seorang jaksa perempuan cantik yang bertugas di Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan.

Vanny YES saat ini diberi amanah sebagai Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan di Palembang. Seksi Penerangan Hukum di lingkungan Kejaksaan adalah bidang kehumasan, sebagai jembatan atau koordinasi dan penghubung antara institusi dengan pihak luar dalam pelayanan dan penegakan hukum Kejaksaan.

Dia mendedikasikan diri dan totalitas dalam menciptakan, menjaga, mengawal dan merawat marwah Kejaksaan. Serta membantu Kejaksaan, khususnya di Provinsi Sumatera Selatan lebih dipercaya masyarakat. Vanny YES kerap muncul wawa wiri di pemberitaan media, baik itu televisi, media audio visual, media online hingga media cetak.

Itu semua dilakukannya dalam merawat kepercayaan masyarakat tersebut, khususnya dalam mengawal dan menyajikan publikasi kinerja. Pemberitaan-pemberitaan yang disajikan media sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga Kejaksaan.

Media ADHYAKSAdigital sebagai media partner Kejaksaan RI memberikan apresiasi atas prestasi dan kinerja yang membanggakan ini. ADHYAKSAdigital menganugerahkan ADHYAKSA DIGITAL AWARD 2024 kepada Vanny Yulia Eka Sari. Vanny YES dinobatkan sebagai sosok Kasi Penkum atau Humas yang teraktif dalam menciptakan, menjaga, mengawal dan merawat marwah Kejati Sumsel.

“Sosok ibu ini telah membawa perubahan besar dalam pelayanan dan penegakan hukum Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, hingga mampu merawat Public Trust Kejaksaan di Provinsi Sumatera Selatan,” sebut CEO ADHYAKSAdigital, Felix Sidabutar.
Lewat publikasi kinerja di sejumlah media, pemberitaan-pemberitaan yang ditampilkan mempengaruhi Public Trust Kejaksaan di Sumatera Selatan. Vanny YES, alumni Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah ini tanpa kenal lelah sebagai penyangga atas berbagai serangan kritik dari berbagai personal maupun elemen masyarakat atas kinerja Kejati Sumsel.

“Saya sebagai benteng penjaga lembaga Kejaksaan dari berbagai kritik. Saya harus mampu mengelola, mengantisipasi dan memberikan solusi atas beragam informasi negatif tentang personil maupun kinerja Kejati Sumsel, Kejari se Sumsel. Saya dituntut untuk tanggap atas beragam informasi tentang Kejaksaan baik itu dukungan maupun kritikan,” tutur perempuan bergelar Magister Hukum ini, Jumat 2 Februari 2024.

Vanny menerangkan fungsi humas Kejaksaan bukan sekadar membangun reputasi positif dan nama baik organisasi. Melainkan membantu Kejaksaan lebih dipercaya. Menjadi praktisi humas dituntut memiliki keahlian komunikasi yang mumpuni. Humas harus bisa menyampaikan informasi secara jelas kepada publik untuk meraih simpati.
Humas atau Seksi Penkum adalah wajah dari Kejaksaan itu sendiri. Ia harus memahami secara detail seluk beluk Kejaksaan dan semua informasi yang berkaitan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Seringkali opini publik yang menimbulkan masalah negatif dapat berdampak negatif pada citra Kejaksaan. “Tentunya peran humas harus tetap waspada dan peka saat menganalisis dan mengevaluasi isu-isu dalam penegakan hukum Kejaksaan,” ujar ibu dua orang anak ini. (Felix Sidabutar)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button