Johnny Pardede, Anak Medan Banteng di Perantauan

ADHYAKSAdigital.com –Kejaksaan Negeri Palembang di Kota Palembang adalah satuan kerja Kejaksaan Republik
Indonesia yang ada di daerah yang masuk wilayah hukum Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan.
Saat ini Kejari Palembang dikepalai oleh Johnny William Pardede SH.MH. Jabatan sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Palembang telah diemban “Anak Medan” ini kurang lebih satu tahun, sejak pelantikannya di Kejati Sumsel di Palembang Februari tahun 2023 lalu.
Menyebut nama Johnny Pardede SH. MH di Kota Palembang, Bumi Sriwijaya tentunya masyarakat, pemuda dan pelajar, pelaku usaha dan pemerintah daerah, Pemerintah Kota Palembang mengenalnya sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Palembang.
Sedangkan bagi insan Adhyaksa di Kota Palembang dan Sumatera Selatan dikenal seorang sosok pemimpin beriwibawa, sederhana, cerdas, tegas, seorang motivator dan mengayomi seluruh pegawai dan jaksa.
Kepemimpinan Johnny Pardede sebagai Kajari Palembang selama ini mendapat tempat bagi masyarakat, khususnya atas pelayanan dan penegakan hukum profesional, berintegritas dan berhati nurani.
Beragam program Kejari Palembang dalam mengawal dan mendukung pembangunan yang berkeadilan,
berkesinambungan dan mensejahterakan masyarakat sangat diapresiasi, khususnya pemberantasan korupsi dan penegakan hukum humanis dalam penerapan Keadilan Restoratif perkara pidana ringan.
Kejari Palembang rutin melakukan penyuluhan dan penerangan hukum, bertujuan agar masyarakat dan pemerintah terus bersinergi, sehingga pembangunan diseluruh sektor dapat terwujud, masyarakat dan pemerintah bekerjasama mewujudkan pembangunan, kesejateraan, persatuan dan kesatuan.
Berkesempatan bersilaturahmi di ruangan kerjanya beberapa waktu lalu, Kajari Palembang Johnny Pardede mengaku memiliki motto hidup mengalir apa adanya,khususnya capaian karier di
Kejaksaan.
“Saya selalu berusaha mengadi sebagai pegawai kejaksaan yang profesional dan berintegritas. Amanah institusi dan pimpinan berusaha saya jaga dan rawat, khususnya dalam penempatan jabatan. Dimana pun di tempatkan, saya harus menjalaninya dengan sungguh-sungguh,” ucap Pardede.
Dia mengakui memiliki cita-cita capaian karier. Namun dia sebagai umat beragama tetap mengembalikannya kepada Tuhan YME. Ucap syukur dan selalu rendah hati sudah menjadi prinsip
hidup yang sedari kecil ditanamkan oleh orang tuanya.Sehingga Pardede kini dikenal sebagai sosok yang ramah, peduli lingkungan sosial dan penyayang keluarga.
“Mengutip syair lagu Anak Medan, saya yang tumbuh besar di Kota Medan, Sumatera Utara mengikrarkan diri untuk tulus dan iklas. Memiliki nyali dan tanggung jawab dalam setiap penempatan kedinasan. Anak Medan, Banteng di Perantauan,” tegasnya.
Sebagai pemimpin di lingungan kerja, mantan Kepala Kejaksaan Negeri Dairi di Sidikalang, Sumatera Utara ini menanamkan disiplin dan integritas bagi seluruh pegawai dan jaksa di Kejari Palembang.
Dia menuturkan sebagai seorang jaksa dituntut untuk terus membekali diri dengan keilmuan dan pengalaman. Beragam tindak pidana ada ditengah kehidupan masyarakat seiring era moderen saat ini, jaksa juga dituntut untuk terus berbenah, profesional dan berintegritas.
“Siapa pun pegawai dan jaksa tanpa memandang status sosial dan jabatannya saya selalu bersikap ramah dan menganyomi. Saya perlakukan sama dan tegas agar melakoni pekerjaan di masing-masing bidang, agar mengedepankan pelayanan hukum kepada masyarakat demi tegaknya hukum di wilayah hukum Kejari Palembang,” ujarnya.
Sebagai Kajari Palembang, berbagai kesibukan dilakoni mantan Asisten Intelijen Kejati Bangka Belitung ini. Johnny Pardede membangun komunikasi dan koordinasi dengan berbagai elemen masyarakat dan unsur pemerintah setempat.
“Saya sangat menikmati suasana kerja di Kota Palembang. Koordinasi dengan berbagai elemen masyarakat terjalin dengan erat. Kita bangun komunikasi dan silaturahmi,” ujar alumni Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan ini. (Felix Sidabutar)