ADHYAKSAdigital.com –Sepanjang Tahun 2023, Kejari Bireuen, Nanggroe Aceh Darussalam mampu mewujudkan Kejaksaan Profesional, Berintegritas dan Berhati Nurani. Beragam prestasi dan penghargaan diraih demi komitmen mewujudkan Kejari Bireuen Hebat dan Humanis.
Munawal Hadi SH.MH sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Bireuen mampu membawa lembaga yang dipimpinnya ini meraih kepercayaan masyarakat, khususnya dalam pelayanan dan penegakan hukum. Dia optimis untuk Tahun 2024, Kejari Bireuen meningkatkan kinerjanya.
Munawal Hadi menguraikan capaian kinerja masing-masing bidang, sepanjang Tahun 20233, yakni bidang pidana umum, Kejari Bireuen mampu menerapkan keadilan restoratif sebanyak 38 (tiga puluh delapan) perkara sepanjang Tahun 2023. Bahkan, Kejari Bireuen dinobatkan Kejaksaan Humanis oleh pimpinan dalam Rapat Kerja Daerah Kejati Aceh beberapa waktu lalu.
“Penerapan RJ sangat membantu masyarakat, sehingga penegakan hukum Kejaksaan bermanfaat. Kejari Bireuen peringkat I (pertama) dalam penegakan hukum manis dalam penerapan Keadilan Restoratif,” ujar Kajari Bireuen Munawal Hadi,
Pelayanan dan penegakan hukum Kejari Bireuen sepanjang Tahun 2023 mampu menyetorkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp.13.152.797.586,-.(tiga belas miliar seratus lima puluh dua juta tujuh ratus sembilan puluh tujuh ribu lima ratus delapan puluh enam rupiah).
Setoran PNBP sebesar Rp.13, 1 Miliar ini melebihi target yang direncanakan. “PNBP tahun ini melebihi target yang direncanakan. Ini wujud dari kerja keras seluruh insan Adhyaksa Kejari Bireuen dalam membantu negara lewat PNBP,” ujar Kajari Munawal Hadi.
Sedangkan bidang intelijen, Kejari Bireuen telah melakukan penyuluhan dan penerangan hukum, khususnya agar warga memahami ketentuan perundang-undangan dan menghindari diri dari tindak pidana. “Tim intelijen, telah menjalankan kinerja sangat baik, khususnya dalam memberikan penyuluhan dan penerangan hukum. “Program Desa Siaga Korupsi, Jaksa Masuk Sekolah, JAGA DESA, dan Jaksa Menyapa serta Jaksa Masuk Dayah direspon positif. ,” tuturnya.
Munawal menambahkan, untuk bidang Pidana Khusus, Kejari Bireuen telah berhasil melaksanakan 3 penyelidikan yang terdiri dari 1 Kasus PT. BPRS Kota Juang, 1 Kasus PNPM Mandiri Gandapura dan 1 Kasus Dana Desa Dayah Baro Kec. Jeunieb. Untuk penyidikan ada 6, yang terdiri dari 3 penyidikan kasus PT. BPRS, 2 Penyidikan Kasus PNPM Gandapura dan 1 Penyidikan Kasus Dana Desa Dayah Baro Kec. Jeunieb.
“Bidang Pidana Khusus melaksanakan 5 Penuntutan, 3 eksekusi dan melaksanakan penyelamatan Keuangan Negara dalam Kasus PNPM Mandiri Gandapura sebesar Rp 746.000.000,-,” tuturnya.
Kejari Bireuen juga mampu mengawal dan mendukung program pembangunan di Kabupaten Bireuen. Lewat bidang perdata dan tata usaha negara, Jaksa Pengacara Negara membantu lembaga negara yang ada di Kabupaten Bireuen memberikan pendampingan dan pertimbangan hukum. Ada penandatanganan kerjasama MOU dan surat kuasa khusus dengan beberapa lembaga negara dan badan usaha negara yang telah dilaksanakan sepanjang Tahun 2023.
Pada bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Bireuen telah berhasil :
– Mendorong Penerbitan Sertifikat Tanah Wakaf sebanyak 646 Sertifikat.
– Mendorong hingga terbentuknya Badan Wakaf Indonesia.
– Melakukan Pemulihan Keuangan Negara melalui penagihan tunggakan kepada BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 1.059.609.294,-.
– Melakukan Pemulihan Keuangan Negara melalui penagihan tunggakan masyarakat kepada PDAM Kab. Bireuen sebesar Rp 59.932.320,-.
– Melakukan Pemulihan Keuangan Negara melalui penagihan tunggakan Pemkab Bireuen kepada PT. PLN sebesar Rp 20.298.618.857,-.
– Melaksanakan Penyelamatan Keuangan Negara sebesar Rp 358.621.900,-.
Capaian tersebut merupakan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh jajaran Kejari Bireuen, serta dukungan dari berbagai pihak. “Kita akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja di tahun 2024 mendatang. Dengan kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak,” ujar Kajari Bireuen Munawal Hadi kepada ADHYAKSAdigital, Kamis 4 Januari 2024. (Felix Sidabutar)
