Pegadaian Medan FC Versus PSMS Medan Legend, Skor Imbang 3:3
ADHYAKSAdigital.com — Pegadaian Medan FC sukses menahan imbang PSMS Medan Legend dengan score 3:3 dalam pertandingan persahabatan di Lapangan DR. TD. Pardede, Sabtu (18/11/2023).
Pada lima menit pertama, permainan memang masih terlihat biasa. Namun secara tiba-tiba tim PSMS Medan Legend yang diperkuat Iwan Karo-karo, meningkatkan irama permainan. PSMS Medan Legend melakukan penetrasi hingga mengakibatkan pemain belakang Pegadaian Medan FC mulai kewalahan.
Menit keenam, kemelut terjadi di wilayah kotak penalti Pegadaian Medan FC. Penyerang kiri PSMS Medan Legend, Raj Kumar, sukses menerobos pagar pertahanan Pegadaian FC. Namun sayang, tendangan keras Raj Kumar membentur tiang gawang dan menyaris menjebol gawang Pegadaian FC.
Tekanan terus berlangsung hingga mengakibatkan kiper Pegadaian Medan FC, Tommy, ekstra kerja keras untuk menyelamatkan gawang. Naas, Tommy mengalami cedera kaki saat terjatuh, usai mengamankan bola di udara dan terpaksa meninggalkan lapangan. Pegadaian FC kemudian menurunkan penjaga gawang cadangan, Andya F, karena Tommy mengalami cedera pada pergelangan kaki.
Meski telah berusia lanjut, stamina para pemain PSMS Medan Legend tetap terlihat prima. Berbekal pengalaman yang matang, PSMS Medan Legend sukses menjebol gawang Pegadaian FC di menit ke 31. Score menjadi 1-0 untuk PSMS Medan Legend.
Kedudukan tidak bertahan lama. Satu menit kemudian, Pegadaian FC berhasil menyamakan skor, setelah pemain nomor punggung 15 mendapatkan kesempatan tendangan penalti. Skor 1-1 bertahan hingga akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, masing – masing tim mengubah strategi permainan. Beberapa pemain yang sebelumnya ada diposisi lini belakang, bertukar posisi menjadi penyerang.
Pada menit ke 61, Pegadaian FC terpaksa harus mengakui ketajaman ujung tombak PSMS Medan Legend, Arianto, yang sebelumnya sebagai pagar belakang, dengan memberikan umpan matang kepada Edi Suryanto yang sukses mengoyak jaring Pegadaian FC hingga memaksa berubah skor menjadi 2-1.
Tidak putus asa, Pegadaian FC membangun serangan balik. Pagar pertahanan PSMS Medan Legend akhirnya tumbang hingga memberi peluang penyerang Pegadaian FC dengan nomor punggung 10, sukses menggetarkan jaring PSMS Medan Legend hingga kedudukan menjadi imbang dengan skor 2-2 di menit ke 73.
Irama permainan terus meningkat. Kedua pihak saling menekan. Stiker PSMS Medan Legend, Edi Suryanto, untuk kedua kali sukses menjebol gawang Pegadaian FC. Pegadaian FC tertinggal dengan skor 2-3 di menit 84.
Dengan semangat membara ditengah stamina yang kian melemah, Pegadaian FC akhirnya memberikan gol balasan, hanya beberapa detik sebelum wasit meniup peluit panjang sebagai tanda pertandingan usai dengan score 3-3.
Usai pertandingan, Pemimpin Wilayah PT. Pegadaian Kanwil 1 Medan, Arief Rinardi Sunardi mengatakan, kemampuan dan stamina para legend PSMS Medan masih tergolong baik, meski sebagian diantaranya telah usia lanjut.
“Suatu kebanggaan bagi kami bisa bertemu dengan para sepuh sepakbola Medan dalam pertandingan persahabatan ini. Saya pribadi merasakan bagaimana mereka membangun strategi serangan di lapangan. Tajam dan berbahaya,” ucap Arief.
Keahlian itu, sebut Arief, harus ditularkan kepada generasi muda, bibit-bibit pesepakbola di Sumatera Utara khususnya. Beranjak dari itu, Pegadaian berkomitmen mendukung upaya pencarian bakat pesepakbola, dengan menggelar pertandingan Sepakbola Liga 2 Musim 2023/2024.
“PT. Pegadaian menjadi sponsor utama. Ini adalah bentuk kepedulian kita dalam mewujudkan impian mengemaskan sepakbola di 2045 mendatang, seperti yang dicanangkan Ketua PSSI yang juga selaku Menteri BUMN,” ujar Arief.
Sementara pemain legendaris PSMS Medan, Tumsila menyatakan apresiasi kepada PT. Pegadaian karena memiliki kepedulian terhadap pengembangan dunia sepakbola tanah air.
“Mustahil kita akan mendapatkan SDM yang unggul jika tidak melakukan pembinaan kepada generasi muda, bibit-bibit pesepakbola. Pegadaian, peduli dengan itu. Ini harus mendapat dukungan dari semua pihak,” harap Tumsila.
Salah satu langkah efektif untuk mendapatkan bibit pesepakbola unggul adalah dengan menggelar banyak kompetisi.
“Saya bilang, dari hasil Liga 2 nanti, cukup kita dapatkan 30 pemain muda saja. Nanti mereka itu kita sumbangkan untuk PSMS atau Timnas. Setidaknya, kita bisa buat untuk tim Pegadaian sendiri,” jelas Tumsila.
Pertandingan persahabatan Pegadaian FC dengan PSMS Medan Legend, merupakan rangkaian dari kegiatan Coaching Clinic Bola Mania yang berlangsung sehari sebelumnya, Jumat (17/11/2023) di lapangan yang sama.
Sebagai acara penutup, PT. Pegadaian Medan menyerahkan dukungan perlengkapan sepekbola kepada para legendaris PSMS Medan dan bantuan pembinaan kepada supporter PSMS Medan. (rel)