Kebanggaan! Alumni USU Jabat Kajari Jakarta Pusat

ADHYAKSAdigital.com –Kejaksaan Republik Indonesia melakukan mutasi terhadap sejumlah jabatan pada satuan kerja Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri lewat Surat Keputusan Jaksa Agung NOMOR : KEP-IV-498/C/10/2023, TANGGAL 9 Oktober 2023 yang ditandatangani Jaksa Agung Muda Pembinaan Bambang Sugeng Rukmono.
Dalam SK ini, pada urutan nomor 31 (tiga satu), ada nama Dr. Safrianto Zuriat Putra, SH.MH. Dia dipindah tugaskan menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat di Jakarta.
Safri, sapaan akrabnya, saat ini bertugas sebagai Kepala Subdirektorat Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang pada Direktorat Upaya Hukum Luar Biasa, Eksekusi dan Eksaminasi Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung Republik Indonesia di Jakarta
Safrianto menggantikan Hari Wibowo sebagai Kajari Jakarta Pusat. Hari Wibowo selanjutnya di SK yang sama, promosi menjabat Asisten Pidana Umum Kejati DKI Jakarta. Pada SK ini disebutkan, Jabatan Safrianto yang akan ditinggalkannya ini akan diisi oleh Jasmin Simanullang SH.MH.
Dr. Safrianto SH.MH adalah seorang jaksa karir yang sudah malang melintang menduduki jabatan pada institusi Kejaksaan RI. Dia mengawali karir sebagai CPNS Kejaksaan tahun 2000. Mengikuti pendidikan jaksa Tahun 2003
Safrianto terlahir dari keluarga sederhana di Meulaboh, Nanggroe Aceh Darussalam. Sang bocah dituntut untuk giat belajar guna meraih mimpinya dewasa kelak. Safrianto merasakan betul bagaimana sosok orangtuanya yang sangat mempedulikan pendidikan bagi anak-anaknya. Masa kanak-kanaknya, Safri merasakan betul kasih sayang kedua orang tuanya. Masa kecil dilalui dengan keceriaan, canda tawa, kebersamaan dalam satu keluarga yang harmonis. Orang tuanya memperhatikan betul pendidikan anak-anaknya.
Setamat SMA, Safri merantau ke Kota Medan untuk menimba ilmu melanjutkan pendidikannya sebagai mahasiswa pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara di Medan. Masa remajanya dijalaninya di perantauan, jauh dari kampung halamannya di Meulaboh. Safri mampu beradaptasi dan bergaul dengan lingkungan baru di perantauan, Kota Medan. Dalam hatinya, Safri harus mampu menyelesaikan pendidikannya dengan baik dan mendapatkan pekerjaan.
Berbekal tekad harus mandiri dan mampu menyelesaikan perkuliahan dengan baik diiringi dengan nilai bagus. Safrianto bangga gelar Sarjana Hukum diraihnya dan disematkan dibelakang namanya. Seusai menamatkan perkuliahaan dari Universitas Sumatera Utara, Safri memantapkan diri mendaftar ujian penerimaan CPNS Kejaksaan RI.
Dengan keteguhan hati dan optimis, keberuntungan berpihak kepadanya, Putra Meulaboh, Aceh ini diterima sebagai CPNS Kejaksaan RI pada tahun 2000. lalu. “Saya memilih jalan sebagai Jaksa karena saat kuliah dulu saya bercita-cita ingin menegakkan hukum,” kata Safrianto Zuriat Putra dalam bincang-bincang dengan CEO ADHYAKSAdigital, Felix Sidabutar, Selasa 10 Oktober 2023.
Mantan Kasi Intel Kejari Banda Aceh ini menuturkan sebagai seorang jaksa dituntut untuk terus membekali diri dengan keilmuan dan pengalaman. Beragam tindak pidana ada ditengah kehidupan masyarakat seiring era moderen saat ini, jaksa juga dituntut untuk terus berbenah, profesional dan berintegritas.
Bahkan kini pergesaran penegakan hukum Kejaksaan lebih mengedepankan hati nurani. Penegakan hukum keadilan restoratif kini sungguh-sungguh dirasakan masyarakat.” Ini menandakan penegakan hukum Kejaksaan dekat dengan masyarakat guna terwujudnya keadilan, solidaritas dan harmonisasi dalam kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Safrianto mengaku bangga atas capaian perjalanan hidupnya, diiringi dengan karir yang baik dan keluarga bahagia bersama istri dan anaknya. Dia mengaku tetaplah seorang manusia ciptaan Tuhan Allah SAW yang tau diri, selalu ucap syukur dan peduli terhadap sesama. “Ucap syukur dan selalu rendah hati sudah menjadi prinsip hidup yang sedari kecil ditanamkan oleh orang tua. Penuh ramah, peduli lingkungan sosial dan penyayang keluarga,” tuturnya.
Safri mengaku tidak memiliki target tertentu dalam pencapaian karirnya sebagai aparat penegak hukum. “Saya selalu berusaha mengabdi sebagai pegawai Kejaksaan yang profesional dan berintegritas. Amanah institusi dan pimpinan berusaha saya jaga dan rawat, khususnya dalam penempatan jabatan. Dimana pun di tempatkan, saya harus menjalaninya dengan sungguh-sungguh,” ucap alumni Program Doktor IPDN ini. (Felix Sidabutar)