Munawal Optimis Kabupaten Bireuen Bebas Stunting
ADHYAKSAdigital.com –Kepala Kejaksaan Negeri Bireuen, Nanggroe Aceh Darussalam, Munawal Hadi, SH.MH mengaku prihatin penderita gizi buruk pada sejumlah anak di Kabupaten Bireuen masih ditemukan di sejumlah daerah. Atas keprihatinan itu Kejari Bireuen menggerakkan program Adhyaksa Peduli Stunting.
Lewat aksi-aksi sosial Kejari Bireuen, selama kepemimpinannya, kampanye ibu sehat dan anak sehat telah menjalar hingga ke pelosok desa di Kabupaten Bireuen. Beragam aksi sosial dan kampanye “Selamatkan Anak Dari Stunting” berdampak para ibu mulai memperhatikan asupan gizi terhadap anak dan menjaga kebersihan lingkungan.
Bertempat di Desa Pulo Ara Geudong Teungoh, Bireuen, Selasa 19 September 2023, Kepala kejaksaan Negeri Bireuen Munawal Hadi didampingi Ketua IAD Daerah Bireuen Ny. Asrina Munawal menggelar kegiatan Adhyaksa Peduli Stunting yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen dan Puskesmas Kota Juang.
Dalam sambutannya Kajari mengatakan Ibarat sebuah pertempuran, komitmen pemerintah saat ini adalah menempatkan stunting sebagai musuh yang harus dikalahkan. Stunting ini efeknya tidak hanya sekarang, tetapi dalam jangka panjang.
“Seperti yang kita semua tahu bahwa permasalahan stunting merupakan prioritas nasional. Bahkan Presiden Joko Widodo menargetkan angka prevalensi turun menjadi 14 persen pada 2024 mendatang dan tahun 2030 Indonesia ditargetkan bebas stunting. penurunan stunting dilakukan beberapa pola diantaranya dengan pemberian pola makan dan pola asuh anak,” tutur Munawal Hadi.
Dia menerangkan kegiatan yang mereka fasilitasi hari itu merupakan aksi keterlibatan Kejaksaan yang hadir ditengah-tengah kehidupan masyarakat, khususnya dalam mendukung masyarakat yang sehat di Kabupaten Bireuen, terutama bagi ibu-ibu.
Munawal mengajak para ibu untuk selalu menjaga pola hidup sehat dan mengasup makanan sehat, khususnya bagi ibu hamil, sehingga bayi yang akan dilahirkan normal dan tumbuh sehat. Bagi balita dalam pertumbuhannya tetap diberi asupan makanan yang bergizi. Kajari Bireuen Munawal Hadi juga berharap semoga dengan adanya kegiatan ini nantinya angka stunting di Kabupaten Bireuen bisa turun sesuai target Pemerintah.
“Saatnya anak tumbuh sehat dan bergizi, sehingga mampu menjadi generasi muda ke depan yang cerdas dan berprestasi. Kabupaten Bireuen bebas stunting,” tandas Kajari Bireuen, Munawal Hadi.
Pada kegiatan tersebut juga turut dilakukan penyerahan secara simbolis PMT oleh Kajari didampingi Ibu Ketua IAD, penyerahan secara simbolis Tabumil (tabungan ibu hamil) yang merupakan inovasi dari posyandu setempat, Penyerahan Penghargaan dan Paket Sembako kepada balita dengan imunisasi dasar lengkap (IDL) dan kunjungan ke meja pelayanan posyandu desa Pulo Ara Geudong Teungoh.
Dalam kesempatan tersebut anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini juga mengikuti kegiatan inovasi Puskesmas Kota Juang yaitu SEJENAK DONG (Senang Jemput Anak dengan Odong-odong) yang dilakukan dengan cara menjemput anak-anak yang akan diimunisasi dengan menggunakan odong-odong sehingga anak-anak merasa senang dan antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kasi Intelijen Kejari Bireuen Abdi Fikri,S.H.,M.H, Kasubbagbin Kejari Bireuen Muntasar, S.H.,M.H., Kepala Dinas Kesehatan Bireuen dr.Irwan, Camat Kota Juang Musni Syahputra, SIP MEcDev, Keuchik (Kepala Desa) Pulo Ara Geudong Teungoh H. Ridwan A.Aziz, S.H, Kepala Puskesmas Kota Juang beserta jajaran, Penggerak PKK dan Anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Daerah Bireuen. (Felix Sidabutar)