Nasional

Bimo: Sarjana Hukum Harus Bekali Diri Keilmuan, Profesional dan Berintegritas !

ADHYAKSAdigital.com –Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bengkulu menggelar pembekalan penerimaan anggota baru Perhimpunan Mahasiswa Peradilan Semu (PARADISE) Tahun 2023, bertempat di Taman Wisata Family, Kota Bengkulu, Minggu 17 September 2023.

Asisten Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Bimo Budi Hartono, SH.MH mewakili Kajati Bengkulu, Dr. Heri Jerman didaulat memberikan materi pengetahuan dan wawasan tentang ilmu hukum, praktik peradilan semu dan ketentuan hukum lainnya.

Aspidum Kejati Bengkulu Bimo Budi Hartono menuturkan, sebagai seorang mahasisa fakultas hukum dalam meriah gelar sarjana hukum dituntut untuk terus membekali diri dengan keilmuan dan pengalaman. Beragam tindak pidana ada ditengah kehidupan masyarakat seiring era moderen saat ini, Sarjana Hukum juga dituntut untuk terus berbenah, profesional dan berintegritas.
“Sarjana Hukum harus membekali diri dengan kelimuan. Dunia kerja membutuhkan sarjana yang cerdas, inovatif dan kreatif. Sarjana Hukum Universitas Bengkulu profesional dan berintegritas,” ujar Aspidum Bimo Budi Hartono memberi motivasi hari itu.

Aspidum memberikan semangat luar biasa kepada anggota baru yang bergabung dalam PARADISE Fakultas Hukum Universitas Bengkulu Tahun 2023. Dalam kesempatan tersebut, beliau mengajak para anggota baru untuk menguasai seluruh aspek praktik peradilan dan pentingnya pemberkasan dalam dunia hukum. “Ini adalah langkah awal yang krusial untuk meraih prestasi dalam kompetisi peradilan, baik di tingkat nasional maupun regional,” tutur Bimo.

Selain itu, dalam upaya membekali anggota baru dengan keterampilan yang dibutuhkan, Aspidum juga mengumumkan rencana kegiatan pelatihan debat hukum yang akan datang. Para mahasiswa juga akan dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran karya tulis ilmiah serta kajian terhadap proses penegakan hukum yang tengah berlangsung saat ini. Semua ini bertujuan untuk menghasilkan generasi mahasiswa hukum yang kompeten dan siap berdaya saing dalam dunia peradilan semu.

Aspidum Bimo berkeyakinan bahwa anggota Paradise yang hadir memiliki potensi luar biasa dan siap bersaing dengan mahasiswa peradilan semu lainnya. Acara yang penuh semangat ini memberikan motivasi dan inspirasi kepada calon-calon pengacara dan profesional hukum masa depan, dan menjadi tonggak berharga dalam perjalanan mereka menuju keberhasilan di dunia peradilan.

“Pemuda sebaiknya punya keberanian lebih untuk menentukan pilihan hidup, dan tidak sekadar mengikuti arus, tetapi mencoba melihat dengan cara berbeda, dan mengasah kepekaan diri demi kesetaraan,” ujarnya.
Aspidum Bimo mengatakan Kejaksaan saat ini mengalami banyak proses perubahan, baik itu dalam peraturan internal, penerapan ketentuan perundang-udangan dalam penegakan hukum, proses rekrutmen pegawai hingga pendidikan dan pelatihan. Di era moderen dan digital saat ini, Kejaksaan dituntut untuk selalu membekali diri dengan keilmuan agar tidak tertinggal sehingga memperbaharui diri dalam pelayanan dan penegakan hukumnya.

“Bahkan kini pergesaran penegakan hukum Kejaksaan lebih mengedepankan hati nurani. Penegakan hukum keadilan restoratif kini sungguh-sungguh dirasakan masyarakat. Ini menandakan penegakan hukum Kejaksaan dekat dengan masyarakat guna terwujudnya keadilan, solidaritas dan harmonisasi dalam kehidupan masyarakat,” ujarnya. (Felix Sidabutar)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button