ADHYAKSAdigital.com –Hari itu, Selasa 15 Agustus 2023, suasana di Kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Utara berbeda dibanding dalam kesehariannya. Sterilisasi areal perkantoran dilakukan satuan pengamanan dalam kantor.
Apa gerangan? Hari itu rupanya Kejari Jakarta Utara yang dikomandoi Atang Pujiyanto sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, menjadi spesial, salah satu gedung kantor yang dikunjungi Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Hari itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin melakukan kunjungan kerja di wilayah hukum Kejati DKI Jakarta dengan mengunjungi sejumlah Kejaksaan Negeri, yakni Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Kunjungan kerjanya hari itu rupanya tidak terjadwal dan terkoordinasi untuk protokol umumnya kunjungan kerja pimpinan.
Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Utara Atang Pujiyanto SH.MH mengaku terharu dan bangga Kejari Jakarta Utara yang dikepalainya di kunjungi Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin. Penyambutan pihaknya dalam kedatangan Jaksa Agung hari itu tanpa persiapan.
“Kejari Jakarta Utara mencatatkan sejarah, Selasa, 15 Agustus 2023 mendapat kehormatan dikunjungi Bapak Jaksa Agung Prof. ST Burhanuddin,’ ujar Kajari Jakarta Utara Atang Pujiyanto kepada ADHYAKSAdigital, Rabu, 16 Agustus 2023.
Jaksa Agung ST Burhanuddin menyapa pegawai dan jaksa Kejari Jakarta Utara. Pada kesempatan itu, ST Burhanuddin berkeliling di seluruh bidang dan melihat secara langsung mengenai administrasi penanganan perkara, tempat penyimpanan barang bukti dan beberapa proses pendampingan di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) dan Intelijen.
Jaksa Agung menyebutkan, kunjungan kerja pimpinan merupakan kunjungan kerja dalam rangka melihat langsung kinerja Kejaksaan Negeri Jakarta Utara . Kunjungan serupa juga dilakukan untuk Kejari di daerah dan juga memberikan motivasi untuk dapat meningkatkan kinerja sebagai aparat hukum yang mampu melayani masyarakat dengan baik.
Dalam pengarahannya, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan agar jajaran Kejaksaan Negeri Jakarta Utara untuk terus profesional dalam bekerja, berintegritas, berhati nurani dan meningkatkan disiplin pegawai.
“Kejari Jakarta Utara harus memperhatikan proses penanganan perkara, tidak hanya mengejar proses cepat tapi harus mampu menghadirkan rasa keadilan dan kemanfaatan kepada masyarakat,” pesannya.
Jaksa Agung juga mengingatkan bahwa eksekusi perkara pidana tidak hanya badan (orang), tetapi juga benda, uang pengganti dan barang. “Khusus terkait dengan barang, agar menjadi perhatian lebih yakni terkait dengan perawatan. Keutuhan dan keaslian barang tersebut harus dijaga,” ujar Jaksa Agung.
Jaksa Agung juga menyempatkan diri bertemu dengan siswa Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) yang sedang mengikuti praktik kerja lapangan di beberapa Kejaksaan Negeri tersebut. Secara spesifik, Jaksa Agung menyampaikan pentingnya membangun integritas, disiplin, dan memupuk diri untuk terus meningkatkan sumber daya manusia.
“Semakin hari, modus tindak pidana akan semakin canggih dan beragam. Jaksa harus mampu memecahkan setiap persoalan hukum secara cepat, tepat, akurat dan memenuhi rasa keadilan masyarakat,” imbuh Jaksa Agung.
Selanjutnya, Jaksa Agung berpesan bahwa menjadi Jaksa di era sekarang tidak mudah, harus menguasai multidisipliner keilmuan, dan tidak cukup hanya belajar hukum, tetapi juga harus menguasai ilmu ekonomi, ilmu komunikasi dan ilmu digitalisasi.
“Saya selalu berpesan agar jaga nama baik institusi, nama baik keluarga, nama baik diri sendiri. Karena ketika kalian di tengah-tengah masyarakat, semua akan dinilai manfaat apa yang anda berikan kepada mereka,” pungkas Jaksa Agung.
Dalam kunjungan kerjanya, Jaksa Agung didampingi oleh Asisten Khusus Jaksa Agung Sri Kuncoro dan Asisten Umum Jaksa Agung Herry Hermanus Horo. (Felix Sidabutar)
