Nasional

Choirun Parapat : Balita dan Anak di OKU Harus Tercukupi Asupan Makanan Bergizi

ADHYAKSAdigital.com –Kepala Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan Choirun Parapat prihatin penyakit stunting masih menimpa sejumlah balita dan anak. Didasari keprihatinan itu, pihaknya ambil bagian melakukan kampanye “Selamatkan Anak Dari Stunting”

Berkenaan dengan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) Ke 63, 22 Juli 2023, Kejari Ogan Komering Ulu menggelar Adhyaksa Peduli Stunting Tahun 2023. Lokasi aksi sosial peduli stunting ini di gelar di Puskesmas Kemalaraja Baturaja, Selasa 18 Juli 2023.

Kajari OKU Choirun Parapat menerangkan kegiatan yang mereka fasilitasi hari itu merupakan aksi keterlibatan Kejaksaan yang hadir ditengah-tengah kehidupan masyarakat, khususnya dalam mendukung masyarakat yang sehat di Kabupaten Ogan Komering Ulu, terutama bagi ibu-ibu, balita dan anak.
Alumni Fakultas Hukum USU, Medan ini mengajak para ibu di Kabupaten OKU untuk selalu menjaga pola hidup sehat dan mengasup makanan sehat, khususnya bagi ibu hamil, sehingga bayi yang akan dilahirkan normal dan tumbuh sehat. Bagi balita dalam pertumbuhannya tetap diberi asupan makanan yang bergizi.

“Balita dan anak di Kabupaten OKU harus tercukupi dengan asupan makanan bergizi. Sehingga tumbuh kembangnya normal dan sehat,” tutur Choirun Parapat didampingi Ketua IAD Kejari OKU, Ny. Cherdina Parapat.

Kajari OKU Choirun Parapat menjelaskan, berdasarkan data yang didapat Stunting di Kabupaten OKU mengalami penurunan 10,3 persen. Data ini diperoleh dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SGGI) tahun 2022 yang dilakukan PuslitbangKes Kemenkes RI.
“Diharapkan dalam kegiatan ini kita bersama-sama peduli, membantu untuk mewujudkan rasa cinta kasih dan menolong bagi mereka yang membutuhkan uluran tangan. Dan juga akan mendapatkan banyak pelajaran, terutama pada lingkungan masyarakat. Kita sebagai manusia memiliki kewajiban untuk membantu orang-orang yang membutuhkan” kata Choirun Parapat.

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang dialami oleh balita yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan standarnya.Disebutkan choirun, Stunting merupakan program prioritas nasional, karena anak-anak ini merupakan asset bangsa yang harus dipelihara dengan sebaik-baiknya . maka penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa anak-anak ini memperoleh nutrisi yang cukup.

Ketua IAD Ny. Cherdina Parapat mengatakan, peran Orang Tua untuk mencegah Stunting juga dipengaruhi aspek perilaku, terutama pada pola asuh yang kurang baik dalam praktek pemberian makan bagi bayi dan balita. Dimulai dari edukasi tentang kesehatan reproduksi dan gizi bagi remaja sebagai cikal bakal keluarga, hingga para calon ibu. Orang tua harus memahami pentingnya memenuhi kebutuhan gizi saat hamil dan stimulasi bagi janin. Calon ibu juga harus memeriksakan kandungan minimal empat kali selama kehamilan
“Para ibu harus melakukan pemeriksaan secara rutin. Pemeriksaan tersebut wajib dilakukan pada masa kehamilan, pasca melahirkan dan 1000 hari pertama anak,” tutur Ketua IAD ini.

Warga harus lebih meningkatkan kebersihan. Pastikan lingkungan rumah dalam kondisi yang baik dan bersih. Buanglah sampah secara rutin, kuras bak mandi secara rutin. (Felix Sidabutar)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button