Nasional

Sarjono Turin, Pendekar Penegakan Hukum Humanis

ADHYAKSAdigital.com –Bagi masyarakat Sumatera Selatan, nama Sarjono Turin sudah tidak asing lagi kepopulerannya. Dia dikenal sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan. Pria murah senyum ini malang melintang dikenal sebagai aparat penegak hukum Kejaksaan yang tegas, profesional, berintegritas dan berhati nurani.

Guna mengenal lebih dekat terhadap sosoknya, CEO ADHYAKSAdigital Felix Sidabutar berkesempatan bersilaturahmi dengan Sarjono Turin. Bertempat di Kantor Kejati Sumatera Selatan, Jakabaring, Palembang, Kamis 15 Juni 2023 lalu, siempunya kantor menyambut dengan penuh hangat dan kekeluargaan kehadiran kita hari itu.

Mengawali obrolan kami sore itu, Sarjono Turin bercerita kecintaannya terhadap profesi jaksa, terlebih sedari awal sejak berstatus mahasiswa Fakultas Hukum di Universitas Jambi, dia berkeinginan menjadi seorang jaksa.
Sarjono Turin yang saat itu seorang pria gagah dengan gelar sarjana hukum melekat di belakang namanya justru memilih jalan mendaftar CPNS Kejaksaan. Satu sisi beberapa saran dan dorongan keluarga besarnya agar sarjana hukum ini melamar pekerjaan di luar bidang hukum. Dengan keteguhan hati dan optimis, dia melangkah pasti mengajukan lamaran CPNS di lingkungan Kejaksaan RI.

Keberuntungan berpihak kepadanya, diterima sebagai CPNS Kejaksaan RI. “Saya memilih jalan sebagai jaksa karena saat kuliah dulu saya bercita-cita ingin menegakkan hukum,” aku mantan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi ini.

Mengawali karir sebagai jaksa muda, Sarjono mengaku memegang teguh integritas dan profesional. Dia menyadari buah dari komitmen integritas dan profesional yang diembannya, institusi Adhyaksa mengamanahkan dirinya kini sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan.
Sementara jabatan penting yang pernah diemban selama berkarir di korps Adhyaksa juga tidak kalah cemerlang. Selain menjadi jaksa di KPK, Sarjono Turin memegang amanah penting seperti, Kajari Kendal, Jawa Tengah, Kajari Jakarta Selatan, Kasubdit Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAMPidus), Wakajati Kalimantan Timur, Wakajati DKI Jakarta serta Kajati Sulawesi Tenggara di Kendari.

Memegang tanggung jawab besar dalam mengnahkodai Kejati Sumatera Selatan berserta Kejari se Provinsi Sumatera Selatan, Sarjono Turin sepenuhnya menjalaninya dengan kerja profesional, berintegritas, tulus ikhlas dan berserah kepada Allah SWT agar seluruh hambatan dan rintangan dalam amanah jabatannya dapat dilalui dengan baik.

“Saya ingin dikenang sebagi pemimpin yang humanis, bergaul, profesional, berintegritas dan bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya dalam mendukung program pembangunan di Pemerintah Provinsi Sumsel, Pemerintah Kabupaten dan Kota se Sumsel. Silaturahmi dan koordinasi menjadi kunci utama kepemimpinan kita sebagai Kajati Sumsel untuk didukung seluruh stake holder,” ujar Sarjono Turin.

Seiring dengan kewajiban semua lembaga negara untuk membangun zona integritas bebas korupsi dan birokrasi bersih melayani (WBK/WBBM), Kajati Sumsel Sarjono Turin mengaku pihaknya sangat berkeinginan agar seluruh unit kerja di Kejari-Kejari dapat mewujudkannya. Kejati Sumsel sedang mempersiapkan diri untuk perwujudan zona WBK dan WBBM tersebut.
“Butuh dukungan semua pihak agar perwujudan WBK/WBBM di lingkungan kerja Kejati Sumsel dan Kejari se Sumsel terrealisasi. Untuk memperoleh predikat WBK dan WBBM itu menandakan wajib bagi Kejaksaan harus mampu melakukan terobosan perubahan dalam pelayanan kepada masyarakat. Perubahan pola pikir (mindset), perubahan sarana dan prasarana untuk kemudahan birokrasi dan persiapan SDM yang handal, sehingga Kejaksaan hadir untuk masyarakat luas,” katanya.

Tanpa kenal lelah, Sarjono Turin terjun langsung ke daerah-daerah melihat dan mengkoordinasikan perwujudan WBK/WBBM di lingkungan Kejari. Dia juga memotivasi seluruh pegawai dan jaksa di Kejari untuk meningkatkan kinerjanya. Itu semua dilakukannya untuk menjadikan lembaga Kejaksaan memperoleh kepercayaan masyarakat.

“Mari kita menjaga soliditas, integritas dan marwah Kejaksaan untuk Kejaksaan yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” pesan Kajati Sarjono Turin dalam sambutannya di setiap kunjungan kerjanya di lingkungan Kejari-Kejari se Sumsel.
Selain berkeinginan memujudkan zona WBK/WBBM, Sarjono Turin juga berkeinginan penegakan hukum Kejaksaan di Sumatera Selatan berlandaskan hati nurani. Penegakan hukum keadilan restoratif kini sungguh-sungguh dirasakan masyarakat. ” Ini menandakan penegakan hukum Kejaksaan dekat dengan masyarakat guna terwujudnya keadilan, solidaritas dan harmonisasi dalam kehidupan masyarakat,” ujarnya.

Dia mengatakan pihaknya tidak sebatas memberikan tindakan hukum, Kejati Sumsel juga melakukan pendekatan persuasif memberikan penyuluhan hukum kepada aparatur pemerintahan dan warga. “Kita konsisten mengkampanyekan penegakan hukum humanis, sadar hukum dan zero toleransi korupsi,” ujar Kajati Sarjono Turin mengakhiri obrolan kami sore itu. (Felix Sidabutar)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button