ADHYAKSAdigital.com –Aksi sosial Kejaksaan Tinggi Aceh momen bulan suci Ramadan patut diapresiasi. Apa gerangan? Kejaksaan Tinggi Aceh dibawah asuhan Bambang Bachtiar ini menggelar “Pasar Murah” sejumlah kebutuhan pokok masyarakat Kota Banda Aceh dalam menyambut perayaan Ramadan 1444 H tahun ini yang semakin dekat.
Bertempat di Halaman Kantor Kejaksaan Tinggi Aceh, Banda Aceh, Senn 10 April 2023, Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh Bambang Bachtiar SH.MH didaulat membuka secara resmi “Pasar Murah” Kejati Aceh bagi masyarakat umum dan juga pegawai Kejati Aceh. Pasar Murah ini berlangsung sejak Senin 10 April 2023 hingga Selasa 11 April 2023.
“Kejati Aceh bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, BULOG Aceh, Bank Aceh, PT. PN I, dan Alfamart membuka “Pasar Murah”. Pasar Murah ini digelar setiap menjelang Idul Fitri sebagai upaya membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan sembilan bahan pokok sekaligus sebagai antisipasi lonjakan harga yang biasa terjadi tiap Ramadhan dan Lebaran,” ujar Kajati Aceh Bambang Bachtiar.
Selain itu, dia mengatakan kegiatan pasar murah ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi pelaku usaha kecil dan menengah di daerah. “Semoga dengan kegiatan ini dapat dimaknai sebagai wujud dari rasa kepedulian dan solidaritas dalam membantu sesama umat dan mudah-mudahan semua ini akan menjadi amal bagi kita semua. Aamiin ya Rabbal ‘aalamiin,” pungkasnya.
Kajati Aceh Bambang Bachtiar menegaskan, rakyat yang menjadi sasaran pasar murah adalah mereka yang secara ekonomi kurang memiliki daya beli sehingga adanya pasar murah dapat menjadi solusi bagi rakyat dalam memenuhi kebutuhannya selama ramadhan dan lebaran ini. “Minimal masyarakat dapat ikut menikmati harga-harga kebutuhan pokok yang terjangkau,” katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Aceh Ali Rasab Lubis menambahkan, Pasar Murah Kejati Aceh untuk 2 hari kedepan itu menjual sejumlah kebutuhan pokok masyarakat, antara lain telur ayam, beras, gula dan minyak goreng. “Di sini kita menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah,” kata Ali Rasab Lubis. (Felix Sidabutar)
