Nasional

Kebanggaan! Publik Masih Percaya Kejaksaan

ADHYAKSAdigital.com –Kejaksaan RI patut berbangaa. Apa gerangan? Lembaga yang dikomandoi Sanitiar Burhanuddin ini mampu merawat kepercayaan publik atas seluruh kinerja pelayanan dan penegakan hukum lembaga Adhyaksa ini. Rakyat masih percaya sama Kejaksaan, khususnya dalam penegakan hukum.

Melansir kompas.com, Rabu 1 Maret 2023, Lembaga Survey Indonesia (LSI) merelis hasil jajak pendapatnya tentang lembaga negara bidang hukum yang dipercaya dalam penegakan hukum. Kejaksaan bertengger di posisi pertama dalam jajak pendapat yang di lakukan LSI tersebut.

Hasil jajak pendapat yang diselenggarakan LSI menunjukkan, Kejaksaan Agung merupakan lembaga yang paling dipercaya dalam penegakan hukum. “Kalau terkait dengan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga hukum di dalam menegakan hukum, maka yang nomor satu adalah Kejaksaan,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konferensi pers, Rabu 1 Maret 2023.
Berdasarkan survei tersebut, total 72 persen responden percaya terhadap Kejaksaan. Rinciannya, 11 persen sangat percaya dan 61 persen percaya. Di bawah Kejaksaan, terdapat lembaga pengadilan yang dipercayai oleh 71 persen responden, Komisi Pemberantasan Korupsi (71 persen), dan Kepolisian RI (64 persen).

“KPK masih dianggap belum setinggi Kejaksaan dan pengadilan tapi sedikit lebih baik dibandingkan Kepolisian,” ujar Djayadi. Sementara itu, dalam pemberantasan korupsi, KPK menjadi lembaga yang paling dipercaya dibandingkan tiga lembaga penegak hukum lainnya. KPK dipercaya oleh 71 persen responden dalam pemberantasan korupsi, mengungguli Kejaksaan yang dipercaya oleh 69 persen responden.

“Jadi sebetulnya kalau kita bandingkan, antara KPK dan Kejaksaan dalam memberantas korupsi ini kejar-kejaran, saingan, tidak beda jauh,” kata Djayadi.
Sementara itu, kepercayaan publik terhadap pengadilan dan kepolisian dalam memberantas korupsi terpaut cukup jauh dibandingkan kejaksaan dan KPK. Djayadi menyebutkan, pengadilan dipercaya oleh 63 persen responden dan kepolisian oleh 62 persen responden.

Survei ini berlangsung pada 1-17 Februari 2023 serta melibatkan 1.228 responden dengan metode wawancara via telepon. Sampel ditentukan secara acak melalui metode random digit dialing secara acak, validasi, dan screening. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Felix Sidabutar)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button