Terbaik Tangani Korupsi! Kejari Kep. Aru Diganjar Piagam Penghargaan
ADHYAKSAdigital.com –Rapat Kerja Daerah Kejaksaan Tinggi Maluku ditutup secara resmi oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Edyward Kaban SH.MH di Ambon, Kamis, 22 Desember 2022. Rekerda Kejati Maluku di gelar selama 2 (dua) hari, Rabu, 21 Desember hingga Kamis 22 Desember 2022.
Kajati Maluku Edyward Kaban menutup gelaran Rakerda itu dan memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Rakerda dan capaian kinerja Kejati dan Kejaksaan Negeri se Maluku sepanjang Tahun 2022.
Edyward Kaban memberikan apresiasi kepada seluruh jajarannya atas capaian kinerja selama Tahun 2022. Kajati Edyward Kaban secara khusus meminta komitmen jajarannya bahwa Kejaksaan hadir ditengah masyarakat sebagai pelayan, khususnya dalam penegakan hukum.
Rakerda yang dihadiri seluruh Kepala Kejaksaan Negeri dan Cabang Kejaksaan Negeri serta para kepala seksi itu menghasilkan rumusan target kerja Kejaksaan RI di wilayah hukum Kejati Maluku. Kajati Maluku Edyward Kaban mengajak jajarannya untuk meningkatkan kinerjanya untuk tahun 2023 mendatang.
Kajati Maluku memberikan piagaman penghargaan terhadap sejumlah Kejaksaan Negeri yang dinilai telah mampu meningkatkan kinerjanya sepanjang Tahun 2022, baik itu bidang intelijen, pidana khusus, pidana umum, perdata dan tata usaha negara, pengawasan, maupun bidang pembinaan.
Salah satu penerima penghargaan itu adalah Kejaksaan Negeri Kepulauan Aru. Kejari Kepulauan Aru dinobatkan sebagai Kejaksaan Negeri terbaik dalam penanganan kasus-kasus korupsi di wilayah hukum Kejari Kepulauan Aru. Predikat tersebut diraih berdasarkan optimalisasi perkara korupsi Kejari Kepulauan Aru.
“Kejaksaan Negeri Kepulauan Aru dinobatkan sebagai Kejari terbaik dalam penanganan kasus-kasus korupsi di wilayah hukum Kejati Maluku. Atas prestasi itu, Kajati Edyward Kaban memberikan piagam penghargaan kepada kita,” ujar Kajari Kepulauan Aru Parada Situmorang kepada ADHYAKSAdigital, Jumat 23 Desember 2022.
Parada Situmorang menyebutkan, perolehan prestasi ini karena atas dedikasi yang tinggi dan bekerja secara profesional serta berintegritas seluruh pegawai dan jaksa Kejari Kepulauan Aru.
“Keberhasilan Kejari Kepulauan Aru dalam penanganan kasus-kasus korupsi bukan karena diri sendiri, namun atas dukungan berbagai pihak, termasuk masyarakat,” ujar Parada Situmorang.
(Felix Sidabutar)