Asam Lambung, Gejala dan Makanan Pemicunya
ADHYAKSAdigital.com –Asam lambung yang naik akan terasa sangat mengganggu. Untuk mencegahnya, Anda perlu menghindari beberapa makanan pemicu asam lambung. Penyakit asam lambung adalah kondisi di mana cairan asam dari lambung kembali naik ke kerongkongan.
Pada dasarnya, naiknya asam lambung sebenarnya cukup wajar dialami banyak orang. Namun, jika naiknya asam lambung terjadi berulang dan sering, maka bisa jadi kondisi itu disebabkan oleh gastroesophageal reflux disease (GERD).
Naiknya asam lambung sendiri memicu sejumlah gejala. Berikut beberapa gejala asam lambung naik, mengutip laman Mayo Clinic:
– sensasi terbakar di dada atau heartburn,
– regurgitasi, saat makanan atau cairan asam kembali ke kerongkongan,
– sakit perut di ulu hati,
– sakit dada,
– sulit menelan,
– sensasi adanya benjolan di tenggorokan.
Pada beberapa kasus, naiknya asam lambung juga bisa memicu gejala seperti batuk dan sesak napas. Ada banyak penyebab asam lambung yang naik. Selain stres, apa yang masuk ke dalam mulut juga berkontribusi memicu naiknya asam lambung.
Berikut beberapa makanan dan minuman pemicu asam lambung, mengutip berbagai sumber :
1. Susu
Orang yang memiliki masalah lambung umumnya akan sensitif terhadap lemak, sebagaimana yang terdapat pada susu. Mengutip Medical News Today, kandungan lemak pada susu dapat memicu naiknya asam lambung. Alih-alih susu sapi biasa, Anda disarankan menggunakan susu skim atau susu yang dibuat dari bahan lain seperti almond dan kedelai.
2. Piza
Makanan dengan kandungan lemak yang tinggi seperti piza bisa memicu naiknya asam lambung. Selain piza, Anda juga perlu menghindari kentang goreng dan deretan menu junk food lainnya. Mengutip Healthline, makanan berlemak tinggi dapat merangsang tubuh untuk melepaskan zat yang menyebabkan kerongkongan teriritasi. Termasuk di antaranya beberapa zat yang bisa menyebabkan naiknya asam lambung.
3. Permen mint
Permen mint memang cocok untuk melegakan tenggorokan. Tapi, hati-hati jika Anda memiliki riwayat masalah pada lambung. Permen mint dapat mendorong asam lambung naik ke kerongkongan. Studi menunjukkan bahwa peppermint dapat menurunkan tekanan katup esofagus bawah. Nama terakhir merupakan katup pertemuan antara kerongkongan dan bagian atas lambung, yang fungsinya mencegah makanan atau cairan asam bergerak kembali ke atas.
4. Jus jeruk
Jeruk dan buah-buahan jenis sitrus lainnya diketahui dapat memicu heartburn, sebagai salah satu gejala naiknya asam lambung. Namun, tak diketahui dengan pasti apa yang menghubungkan kedua hal tersebut.
5. Cokelat
Bahan-bahan dalam cokelat seperti kakao dan kafein dapat mengendurkan katup esofagus bawah. Bahan-bahan ini juga dapat meningkatkan paparan esofagus terhadap asam.
6. Seblak
Seblak dan makanan-makanan pedas lainnya berkontribusi dalam memicu heartburn. Namun demikian, hingga saat ini para ahli belum mengetahui dengan pasti apa yang menyebabkan cabai memicu naiknya asam lambung.
7. Bawang mentah
Bawang, terutama yang mentah, bisa memicu gejala naiknya asam lambung. Namun, tak jelas bagaimana bawang menyebabkan heartburn.
8. Kopi
Kopi memang bisa bikin mata kembali segar saat mengantuk. Tapi, hati-hati dengan asam lambung Anda. Kandungan kafein dalam kopi terbukti dapat mengendurkan katup esofagus bawah, yang dapat meningkatkan risiko refluks asam lambung. Selain itu, kopi juga dapat merangsang sekresi asam lambung yang dapat memperparah heartburn.
9. Minuman bersoda
Sama seperti kafein, minuman jenis ini dapat mengendurkan katup esofagus. Minuman bersoda juga dapat meningkatkan tingkat keasaman pada lambung. Jika tak ingin mengalami heartburn atau rasa mengganjal di tenggorokan yang mengganggu, hindari beberapa makanan pemicu asam lambung di atas.
(MaxTamba/cnn/int)