Banjir, Kejari Aceh Tamiang Masih Tampung Pengungsi

ADHYAKSAdigital.com –Disejumlah permukiman warga di 12 Kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang, Nanggroe Aceh Darussalam masih digenangi luapan air akibat meluapnya Sungai Tamiang dan hujan masih mengguyur Kabupaten Tamiang beberapa hari terakhir. Akibatnya beberapa warga terpaksa mengungsi ke sejumlah posko pengungsi yang difasilitasi pemerintah setempat dan juga kelompok masyarakat lainnya.
Kejaksaan Negeri Aceh Tamiang turut memfasilitasi penampungan bagi para pengungsi yang juga warga di sekitar perkantoran dan rumah dinas Kejari Aceh Tamiang. Warga ditempatkan di beberapa rumah dinas milik Kejaksaan yang selama ini belum digunakan pegawai dan jaksa sebagai rumah tinggal.
“Warga ditempatkan di sejumlah ruangan yang terdapat di rumah dinas dengan beralaskan kasur dan tikar. Dapur umum untuk pengungsi turut juga disediakan Kejari Aceh Tamiang,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Tamiang Agung Ardyanto, SH.MH kepada ADHYAKSAdigital, Sabtu 5 November 2022.
Kajari Agung Ardyanto mengatakan bahwa aksi sosial ini dilakukan Kejari Aceh Tamiang sebagai turut prihatin pihaknya atas banjir melanda di sejumlah titik di Aceh Tamiang dan mengharuskan warga mengungsi meninggalkan rumah tempat tinggalnya akibat tergenang air.
“Kejaksaan Negeri Aceh Tamiang peduli terhadap banjir di wilayah Aceh Tamiang dengan memfasilitasi areal perkantoran dan rumah dinas kejaksaan untuk ditempati oleh pengungsi korban banjir dan salah satu tanggung jawab sosial membantu warga berdampak banjir,” ujar Agung Ardyanto.
Sebelum diberitakan, banjir merendam ratusan rumah di Kabupaten Aceh Tamiang sejak 1 November 2022 hingga hari ini Sabtu 5 November 2022. Banjir disebabkan hujan deras sehingga Sungai Tamiang meluap dan merendam sejumlah pemukiman penduduk dan menutup akses jalan, khususnya jalan lintas Sumatera, Medan-Banda Aceh.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menginfokan banjir merendam 12 kecamatan yaitu Kecamatan Sekerak, Kota Kuala Simpang, Tenggulun, Tamiang Hulu, Bendahara, Bandar Pusaka, Kejuruan Muda, Seruway, Karang Baru, Mayak Payed, Rantau dan Kecamatan Banda Mulia.BPBD menyebutkan total pengungsi hingga hari ini sebanyak 280 kepala keluarga atau 897 jiwa.
(Felix Sidabutar)