Halaman Perkantoran dan Rumdis Kejari Tamiang Jadi Posko Pengungsi Banjir

ADHYAKSAdigital.com –Hujan yang beberapa hari terakhir tiada henti turun mengguyur di Kabupaten Aceh Tamiang, Nanggroe Aceh Darussalam berdampak kepada permukiman warga di beberapa daerah di Kabupaten Aceh Tamiang tergenang air dan mengalami banjir.
Kejaksaan Negeri Aceh Tamiang turut serta membantu sejumlah warga yang berdampak banjir dan menjadikan areal perkantoran Kejari Aceh Tamiang dan Rumah Dinas pegawai dan jaksa yang berada di Kualasimpang sebagai posko pengungsi dan membuka dapur umum bagi warga pengungsi.
Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Tamiang Agung Ardyanto SH.MH langsung mengintruksikan kepada seluruh pegawai dan jaksa untuk terlibat langsung membantu warga yang berdampak banjir di Aceh Tamiang. “Begitu mendengar beberapa daerah di Tamiang mengalami banjir dan warga sampai mengungsi, saya langsung berinisiatif menjadikan areal perkantoran dan rumah dinas untuk posko pengungsi banjir,” ujar Kajari Aceh Tamiang Agung Ardyanto kepada ADHYAKSAdigital, JUmat 4 November 2022.
Posko yang difasilitasi pihaknya itu kini masih menampung beberapa warga yang mengungsi akibat banjir dan genangan air di wilayahnya yang belum surut. Aksi sosial ini dilakukan Kejari Aceh Tamiang sebagai turut prihatin pihaknya atas banjir melanda di sejumlah titik di Aceh Tamiang.
“Kejaksaan Negeri Aceh Tamiang peduli terhadap banjir di wilayah Aceh Tamiang dengan memfasilitasi areal perkantoran dan rumah dinas kejaksaan untuk ditempati oleh pengungsi korban banjir dan salah satu tanggung jawab sosial membantu warga berdampak banjir,” ujar Agung Ardyanto.
Kajari Aceh Tamiang Agung Ardyanto mengatakan, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), banjir merendam 12 kecamatan yaitu Kecamatan Sekerak, Kota Kuala Simpang, Tenggulun, Tamiang Hulu, Bendahara, Bandar Pusaka, Kejuruan Muda, Seruway, Karang Baru, Mayak Payed, Rantau dan Kecamatan Banda Mulia.BPBD menyebutkan total pengungsi hingga hari ini sebanyak 280 kepala keluarga atau 897 jiwa.
Sebelum diberitakan, banjir merendam ratusan rumah di Kabupaten Aceh Tamiang sejak 1 November 2022 hingga hari ini Jumat 4 November 2022. Banjir disebabkan hujan deras sehingga Sungai Tamiang meluap dan merendam sejumlah pemukiman penduduk dan menutup akses jalan, khususnya jalan lintas Sumatera, Medan-Banda Aceh. (Felix Sidabutar)