Alinafiah Saragih, Bangga Sebagai Aparat Penegak Hukum

ADHYAKSAdigital.com –Terlahir dari keluarga sederhana di Natal, sebuah pedesaan di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, mengabdikan diri sebagai Aparat Penegak Hukum Kejaksaan, Alinafiah Saragih seperti terbangun dari mimpi. Kini, Alinafiah justru mampu meraih karir sebagai jaksa sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Labuhanbatu Selatan.

Masa kanak-kanak memang masa penuh impian. Beragam cita-cita terbersit saat itu, mulai bercita-cita jadi Presiden, Aparat Hukum, Polisi, Tentara, Jaksa, Hakim, Pengacara, Menteri, Politisi, Pengusaha, Artis, Pilot, Astronot dan beragam profesi lainnya.

Demikian halnya dengan Alinafiah. Bocah ini juga memiliki cita-cita mulia. Sebagai anak dari keluarga keturunan Batak saat itu, sang bocah dituntut untuk giat belajar guna meraih mimpinya dewasa kelak. Alinafiah merasakan betul bagaimana sosok orangtuanya yang sangat mempedulikan pendidikan bagi anak-anaknya.

Alinafiah, si bocah ini tak menampik sedari kecil bercita-cita menjadi aparat penegak hukum. Pasalnya, profesi ini tampaknya sudah menjadi “jatah” bagi anak-anak keturunan Suku Batak, dan beberapa survey, berprofesi Aparat Penegak Hukum dominan disini orang-orang keturunan Suku Batak.

“Bagi kita di kalangan keturunan Suku Batak, sebagai aparat penegakan hukum itu menjadi kebanggaan tersendiri, mulai berprofesi polisi, jaksa, hakim maupun pengacara. Itu didasari agar penegakan hukum, keadilan dan persamaan hak dapat diperjuangkan,” tutur Alinafiah Saragih dalam pertemuan silaturahmi dengan ADHYAKSAdigital, pekan lalu.

Kini, alumni Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara diberi amanah menjabat sebagai Kajari Labusel sejak Tahun 2021 lalu. Berkat kegigihan dan profesionalisme yang ditanamkannya sebagai pegawai Kejaksaan serta dukungan keluarga, Alinafiah mampu meraih puncak karir.

Ucap syukur dan selalu rendah hati sudah menjadi prinsip hidup yang sedari kecil ditanamkan oleh orang tuanya.Sehingga Alinafiah kini dikenal sebagai sosok yang ramah, peduli lingkungan sosial dan penyayang keluarga.

Sebagai pemimpin di lingungan kerja, Alinafiah Saragih menanamkan disiplin dan integritas bagi seluruh pegawai dan jaksa di Kejari Labuhanbatu Selatan. “Siapa pun pegawai dan jaksa tanpa memandang status sosial dan jabatannya saya selalu bersikap ramah dan menganyomi. Saya perlakukan sama dan tegas agar melakoni pekerjaan di masing-masing bidang, agar mengedepankan pelayanan hukum kepada masyarakat demi tegaknya hukum di wilayah hukum Kejari Labusel,” ujar bapak dari tiga anak ini.

Dia menuturkan sebagai seorang jaksa dituntut untuk terus membekali diri dengan keilmuan dan pengalaman. Beragam tindak pidana ada ditengah kehidupan masyarakat seiring era moderen saat ini, jaksa juga dituntut untuk terus berbenah, profesional dan berintegritas.

Bahkan kini pergesaran penegakan hukum Kejaksaan lebih mengedepankan hati nurani. Penegakan hukum keadilan restoratif kini sungguh-sungguh dirasakan masyarakat. ” Ini menandakan penegakan hukum Kejaksaan dekat dengan masyarakat guna terwujudnya keadilan, solidaritas dan harmonisasi dalam kehidupan masyarakat,” ujarnya.

Menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Labuhanbatu Selatan saat ini, Alinafiah Saragih mengaku dengan seluruh hati dan pikirannya dengan totalitas memberikan sumbangsih positif bagi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan masyarakat setempat.

Kejaksaan kini peroleh “Public Trust”, bagi Alinafiah menjadi beban moral agar Public Trust itu tetap terawat. Alinafiah mengakui besarnya peran media dalam menyiarkan kinerja positif Kejaksaan selama ini. “Amanah sebagai Kajari Labusel harus saya jaga dan saya semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan pemerintah setempat. Saya mengedepankan silaturahmi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah setempat. Ini semua kita lakukan agar Kejari Labuhanbatu Selatan bermanfaat dan dekat dengan masyarakat,” ujar Alinafiah. (Felix Sidabutar)