Nasional

Lagi, Rakyat Percaya Kejaksaan!

ADHYAKSAdigital.com –Kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung  mengalami peningkatan dan menandakan rakyat maaih percaya kepada Korps Adhyaksa.

Hal tersebut terungkap dalam temuan pada rilis survei nasional Indikator Politik Indonesia bertajuk “Kepercayaan Publik terhadap Lembaga-lembaga Penegak Hukum dan Agenda Pemberantasan Korupsi”.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menuturkan pada survei sebelumnya pada 14-20 April 2022, ada 7,4 persen responden yang sangat percaya dan 62,8 persen responden cukup percaya terhadap Kejagung.

Sementara, ada 19,7 responden yang sedikit percaya. Pada survei 18-24 Mei 2022, ada 10,2 persen responden yang sangat percaya dan 50,3 persen responden cukup percaya dengan Kejagung.

Lalu, ada 24,6 persen responden yang sedikit percaya.“Kejaksaan Agung di survei sebelumnya ada di peringkat delapan, di survei bulan Mei naik ranking-nya jadi peringkat keempat,” tutur Burhanuddin saat menyampaikan hasil survei secara daring, Rabu 8 Juni 2022..

Adapun dalam hasil survei kali ini terungkap, TNI menjadi lembaga yang paling dipercaya dengan 28,9 persen responden yang sangat percaya; 56,4 persen responden cukup percaya; dan 10,5 persen sedikit percaya.

Pada kedua, ada presiden dengan 19,7 persen responden percaya, 53,6 persen responden cukup percaya; dan 20 persen responden yang sedikit percaya.

Polri menempati peringkat ketiga dengan 17,3 persen responden sangat percaya, 49,3 persen responden cukup percaya, dan 25,5 persen responden yang sedikit percaya.

Kejagung berada pada peringkat keempat.Posisi kelima ada institusi pengadilan dengan 10,5 persen responden sangat percaya, 49,6 persen responden cukup percaya, dan 27,4 persen responden yang sedikit percaya.

Adapun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menempati posisi keenam dengan 13,4 persen responden yang sangat percaya, 46,4 persen responden cukup percaya, dan 27 persen responden sedikit percaya.

Survei nasional tersebut berlangsung pada 18-24 Mei 2022. Target populasi survei, yakni warga negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD), kemudian terpilih 1.213 responden.
Angka margin of error diperkirakan plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Adapun wawancara dengan responden dilaksanakan melalui telepon oleh pewawancara terlatih. (Felix Sidabutar/Internet)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button