ADHYAKSAdigital.com –Sebagian masyarakat tentunya belum akrab dengan logo dan motto Kejaksaan, terlebih dengan tulisan “Satya Adhi Wicaksana” yang terpampang pada logo Kejaksaan.Kejaksaan sebagai lembaga negara yang diamanatkan UU memerintahkan setiap pegawai dan jaksa diwajibkan meneladani “Satya Adhi Wicaksana”
Satya Adhi Wicaksana adalah Trapsila Adhyaksa dan menjadi doktrin sebagai Tri Krama Adhyaksa untuk dpedomani seluruh pegawai dan jaksa di Indonesia. Yang artinya menjadi landasan jiwa dan raihan cita-cita setiap warga Adhyaksa.
Satya dipahami Kesetiaan yang bersumber pada rasa jujur, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, terhadap diri pribadi, dan keluarga maupun kepada sesama manusia.
Sedangkan Adhi adalah kesempurnaan dalam bertugas dan yang berunsur utama, bertanggungjawab baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, terhadap keluarga dan terhadap sesama manusia.
Wicaksana menjadi penting bagi insan Adhyaksa, yang dipahami agar Bijaksana dalam tutur-kata dan tingkah laku, khususnya dalam penerapan kekuasaan dan kewenangannya.
Memaknai logo Kejaksaan yang terdiri atas bintang bersudut tiga, kapas dan padi, pedang, timbangan dan pemakaiaan warna logo kuning dan hijau.Penempatan gambar dan warna yang disebut diatas memiliki makna khusus bagi Kejaksaan.
Bintang adalah salah satu benda alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang tinggi letaknya dan memancarkan cahaya abadi. Sedangkan jumlah tiga buah merupakan pantulan dari Trapsila Adhyaksa sebagai landasan kejiwaan warga Adhyaksa yang harus dihayati dan diamalkan.
Senjata pedang melambangkan kebenaran, senjata untuk membasmi kemungkaran/ kebathilan dan kejahatan.
Timbangan adalah lambang keadilan, keadilan yang diperoleh melalui keseimbangan antara suratan dan siratan rasa.
Padi dan kapas melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran yang menjadi dambaan masyarakat.
Warna kuning diartikan luhur, keluhuran makna yang dikandung dalam gambar atau lukisan, keluhuran yang dijadikan cita-cita.
Warna hijau diberi arti tekun, ketekunan yang menjadi landasan pengejaran dan pengraihan cita-cita. (Felix Sidabutar/Internet)
