Gaya Hidup

Telur Asin, Warisan Budaya Indonesia

ADHYAKSAdigital.com –merupakan salah satu makanan yang digemari masyarakat Indonesia. Tidak hanya dapat dikonsumsi langsung, telur asin juga kerap diolah menjadi berbagai sajian makanan. Berikut lima fakta unik seputar telur asin.

Sebagaimana dilansir Michelin Guide, telur asin biasanya dibuat dengan tiga metode tradisional yakni merendam telur dengan larutan garam, melapisi dengan garam kasar, atau melapisi dengan pasta pasir, lumpur, atau tanah liat.

Telur asin biasanya dibuat dari telur bebek yang memiliki kandungan kolesterol dua kali lebih banyak dari telur ayam. Meski demikian, telur asin mengandung lebih banyak protein, lemak, kalsium dan potasium daripada telur bebek segar.

Hanya saja, telur asin mengandung zat besi dan vitamin yang lebih rendah.
Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, telur asin mengandung 179 kalori. Makanan ini juga mengandung 13,6 gram protein, 13,3 gram lemak, dan 4,4 gram karbohidrat.

Kandungan lainnya yang juga terkandung dalam telur asin adalah 120 miligram kalsium, 157 miligram fosfor, dan 438 miligram natrium.

Selain rasa yang gurih dan banyak nutrisi yang terkandung di dalamnya, telur asin juga memiliki beberapa fakta unik.
Berikut fakta unik seputar telur asin :

1. Ditetapkan sebagai warisan budaya

Kini telur asin tak sekadar jadi oleh-oleh khas Brebes, Jawa Tengah. Telur asin telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) Indonesia dalam sidang Kemendikbud pada 6-9 Oktober 2020.

Ada beberapa alasan telur asin Brebes masuk dalam daftar WBTb Indonesia. Menurut Fitra Arda Sambas, Direktur Perlindungan Kebudayaan, Kemendikbud, telur asin memiliki nilai akulturasi bagi masyarakat Brebes.
Selain itu, pola pewarisan telur asin juga sudah lebih dari dua generasi.

2. Pembuatan yang praktis

Memiliki cita rasa yang unik, ternyata proses pembuatan telur asin cukup praktis. Bermodalkan air, garam, dan wadah, telur asin yang gurih sudah bisa tersaji di meja makan. Telur cukup direndam dalam wadah berisi air yang dicampur dengan garam.

Agar proses pengasinan semakin optimal, kamu juga bisa mengampelas telur agar pori-porinya terbuka sehingga rasa asin dari garam lebih mudah meresap.

Setelah itu, diamkan selama 10-12 hari dan pastikan telur tidak terkena cahaya matahari. Terakhir, jangan lupa untuk merebus telur dengan api kecil selama kurang lebih 1,5 jam.

3. Bisa dibuat menjadi ragam olahan

Tidak hanya disajikan sebagai telur utuh, telur asin juga dapat diolah menjadi ragam menu lainnya. Sebut saja ayam telur asin, udang telur asin, spageti telur asin, keripik telur asin, hingga kulit ikan telur asin merupakan aneka makanan dengan rasa telur asin yang tengah digandrungi saat ini.

4. Jadi makanan kekinian

Sudah tidak asing rasanya mendengar nama makanan yang dilengkapi dengan bumbu telur asin. Bermula dari tren kekinian yang digemari banyak orang, kini menu santapan berbumbu telur asin sudah menjadi salah satu menu andalan praktis yang mudah ditemui.

Kini santapan yang dipadukan dengn telur asin dapat ditemukan seperti bakpao telur asin, sate taichan saus telur asin, hingga cah brokoli telur asin.



Laporan: MaxTamba/cnnindonesia


Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button