Makna Kamis Putih, Teladan Yesus untuk Melayani Sesama
ADHYAKSAdigital.com –Umat Katolik akan merayakan Ekaristi Kamis Putih pada hari ini, Kamis (14/4). Berikut makna Kamis Putih yang perlu diketahui. Kamis Putih adalah perayaan awal Tri Hari Suci. Hari ini diperingati untuk mengenang momen kebersamaan Yesus dengan para murid di hari-hari terakhirnya dalam bentuk perjamuan terakhir.
Momen ini ditandai dengan ritual membasuh kaki, yang salah satunya dipahami sebagai simbol melayani sesama. Yesus menurunkan teladan melayani sesama ini pada murid-muridnya. Tercatat dalam Injil Yohanes, Yesus menuangkan air ke dalam basi, membasuh kaki para murid, kemudian menyekanya dengan kain.
Sebagai seorang guru, Yesus sesungguhnya layak mendapatkan perlakuan sebagaimana yang dilakukan terhadap muridnya. Namun, dalam hal ini, Yesus justru memilih sebaliknya. Dalam hal ini, Yesus melakukan pekerjaan yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang Guru. Makna Kamis Putih terlihat melalui tata gerak membasuh kaki, yang menyimbolkan sebuah teladan untuk rendah hati dan siap menjadi ‘hamba’ yang mau melayani orang hina sekalipun. Sembari membasuh, Yesus juga mengajarkan perihal pelayanan pada para murid.
“Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu, Ia berkata kepada mereka, ‘Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat padamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Aku-lah Guru dan Tuhan. Jadi, jikalau Aku membasuh kakimu, Aku adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat padamu’.” (Yoh. 13: 12-15)
Di kesempatan itu pula, Yesus menyerahkan diri seutuhnya. Dia dikisahkan membagikan roti dan anggur sebagai lambang tubuh dan darah-Nya. Demikian makna Kamis Putih yang kiranya bisa diketahui.(Felix Sidabutar/Internet)