7 Penyebab Bangun Tidur Selalu Merasa Lelah
ADHYAKSAdigital.com –Tidur merupakan salah satu cara agar tubuh kembali segar. Akan tetapi, beberapa orang mungkin pernah mengalami rasa lelah meski baru bangun tidur.
Penyebab bangun tidur selalu merasa lelah ini bisa disebabkan oleh banyak faktor. Misalnya saja masalah kesehatan yang mendasarinya atau pengaruh dari kebiasaan sehari-hari.
Tapi, jika rasa lelah itu berlangsung cukup lama serta menunjukkan tanda-tanda lain, maka sudah seharusnya Anda memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat tindakan lebih lanjut.
Di bawah ini terdapat beberapa penyabab umum yang kemungkinan menjadi faktor utama munculnya rasa lelah setelah bangun tidur.
1. Sleep disorder
Gangguan tidur (sleep disorder) seperti insomnia, sleep apnea, sindrom kaki gelisah, dan bruxism (menggertakkan gigi saat tidur) bisa menimbulkan rasa lelah usai bangun tidur.
Penderita sleep disorder umumnya akan sering terbangun sehingga kualitas tidurnya menurun dan tidak nyenyak.
Selain kelelahan, gangguan tidur dapat memengaruhi hal lain. Misalnya sistem kekebalan tubuh menurun, sulit berkonsentrasi, sakit kepala, dan emosi tidak stabil atau sensitif.
2. Pengaruh alkohol dan kafein
Penyebab bangun tidur selalu merasa lelah dapat disebabkan oleh pengaruh alkohol dan kafein yang dikonsumsi berlebihan.
Meski alkohol bisa membuat seseorang tertidur cepat, zat tersebut mampu memberi reaksi sebaliknya, yaitu membuat kualitas tidur memburuk.
Begitu pun dengan kafein, disamping membuat tubuh merasa lelah, dampak lainnya akan meningkatkan frekuensi berkemih sehingga Anda cenderung ingin buang air kecil.
3. Inersia tidur
Dilansir Healthline, rasa lelah dibarengi pusing, sakit kepala, bisa disebabkan oleh inersia tidur. Kondisi tersebut dianggap normal sebagai tahap transisi dari proses bangun tidur.
Inersia tidur biasanya akan berangsur membaik secara perlahan sekitar 15-60 menit setelah bangun tidur.
Faktor lain penyebab inersia tidur yaitu bangun tiba-tiba saat tertidur nyenyak, tidak cukup waktu tidur, serta menderita apnea tidur obstruktif.
4. Kebiasaan tidur buruk
Menurut penuturan ahli di National Sleep Foundation, untuk mendapat pola tidur berkualitas, perlu adanya treatment khusus yang dibiasakan.
Misalnya membatasi tidur siang kurang dari 1 jam, menciptakan kondisi kamar yang nyaman dan bersih, menghindari layar ponsel sekitar 2 jam sebelum tidur.
Sebaliknya, jika Anda melakukan hal buruk sebelum tidur seperti makan berlebih, tidur siang lebih dari 2 jam, efeknya bisa membuat kualitas tidur yang buruk pula dan tubuh mudah lelah.
5. Paparan blue light
Sinar biru (blue light) atau pencahayaan buatan sering kali muncul dari TV, layar ponsel, laptop, atau lampu.
Paparan sinar biru tersebut mampu menekan sekresi melatonin, yaitu hormon pengatur ritme sirkadian tubuh. Akibatnya, tubuh jadi sulit tertidur lelap.
Meski mungkin nantinya Anda bisa tertidur, saat bangun tubuh akan merasakan efek kelelahan sehingga kurang bugar.
6. Depresi dan anxiety
Depresi dan gangguan kecemasan (anxiety disorder) merupakan sumber dari kelelahan kronis. Biasanya, penderitanya berusia 15-30 tahun.
Meningkatnya level depresi serta kecemasan sangat memungkinkan membuat Anda jadi sulit tidur.
Efek lainnya menyebabkan rasa lelah berlebih meski sudah tidur, hingga perasaan sedih yang berlarut-larut.
7. Tubuh kekurangan sinar matahari
Paparan sinar matahari, khususnya di pagi hari, mempunyai manfaat penting terhadap fungsi otak dan tubuh.
Apabila tubuh Anda kekurangan sinar matahari, kondisi ini bisa menjadi salah satu penyebab bangun tidur selalu merasa lelah.
Sebab jumlah hormon melatonin dalam tubuh otomatis meningkat, sedangkan hormon tersebut seharusnya berfungsi memberi sinyal saat memasuki waktu istirahat atau tidur.
Sumber : internet